REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag menegaskan, ia menginginkan Jadon Sancho dapat bersinar di Borussia Dortmund, setelah pemain sayap itu meninggalkan Old Trafford dengan status pinjaman ke bekas klubnya.
Peminjaman Sancho ke Dortmund mengakhiri penderitaan sang pemain di MU, setidaknya untuk sementara, setelah ia sempat bersitegang dengan Ten Hag.
Pemain 23 tahun itu didatangkan MU dari Dortmund pada 2021, tapi ia kesulitan memberi kontribusi bahkan sebelum kemudian berseteru dengan sang pelatih.
Sancho telah disingkirkan sejak mengklaim dirinya menjadi kambing hitam setelah Ten Hag mengatakan ia tidak mencapai level yang dibutuhkan untuk dapat masuk skuad utama MU menjelang pertandingan melawan Arsenal pada Agustus silam.
Sancho kemudian berlatih terpisah dari segenap anggota skuad utama MU. Sekarang, ia telah kembali ke Dortmund sampai akhir musim tanpa opsi pembelian. Meski demikian, Sancho cukup senang dan mengatakan rasanya seperti kembali ke rumah.
Saat ditanyai mengenai kepergian Sancho, Ten Hag berkata seperti dikutip AFP, “Saya berharap ia tampil baik, maka saya mendoakan yang terbaik untuk dia. Itu saja. Saya harap ia tampil baik dan ia akan sukses.”
Ten Hag selalu menghindar untuk berbicara mengenai Sancho saat sang pemain ditepikan selama empat bulan. Ia menolak berbicara lebih lanjut mengenai masa depan pemain internasional Inggris itu pada Jumat.
“Tidak, saya telah menjawab. Menurut saya itu sudah cukup,” tuturnya.
Menjelang pertandingan Liga Primer Inggris melawan Tottenham Hotspur pada Ahad (14/1/2024), Ten Hag mengatakan Lisandro Martinez dapat dimainkan untuk pertama kalinya sejak mengalami cedera kaki pada September silam.
Casemiro juga telah kembali berlatih setelah mengalami cedera mengalami cedera otot paha belakang pada Oktober, sedangkan Christian Eriksen juga telah dapat dimainkan setelah sempat sakit.
Opsi Ten Hag untuk memperbaiki penampilan United semakin beragam, dan sang pelatih berharap semakin banyak pemain asuhannya yang dapat kembali ke kemampuan terbaiknya.
Antony menjadi pemain yang cukup banyak mendapat kesulitan sejak didatangkan dari Ajax Amsterdam pada 2022.
Ia telah absen sejak September untuk mengatasi masalah hukum, di mana sang pemain selalu membantah tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Ten Hag menilai masalah-masalah di luar lapangan memberi dampak besar kepada Antony.
“Saya dapat menjelaskan. Menurut saya ini sangat sederhana. Menurut saya masalah-masalah di luar lapangannya menghentikan ia untuk bermain,” ujar Ten Hag.
“Menurut saya tahun pertama cukup baik, dan menurut saya pada pra musim ia sangat bagus. Empat pertandingan pertama sangat bagus. Ia absen dan kemudian ia kembali. Ia tidak memberikan penampilan yang kami harapkan dan ia dapat melakukannya dengan lebih baik lagi,” ujar Ten Hag.