REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani membantah anggapan bahwa ketua umumnya, Prabowo Subianto tidak mau bersalaman dengan Anies Baswedan. Prabowo dan Anies diketahui tak bersalaman usai saling serang dalam debat capres akhir pekan lalu.

"Saya lihat (kejadiannya). Jadi begini, Pak Prabowo bukan tidak mau salaman, nggak," kata Muzani kepada wartawan di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2024) malam.

Muzani menyebut, dirinya hadir langsung di lokasi debat, sehingga mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Dia menjelaskan, Prabowo usai debat langsung disalami oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Kemudian, Prabowo menyalami capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Ketika itu, Anies sudah tak lagi di panggung debat. "Mas Anies sudah bergeser. Jadi itu persoalan teknis saja. Tidak ada apa-apa," kata Muzani.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu menyebut, Prabowo akan bersalaman dengan Anies pada debat capres selanjutnya.

Momen kedua capres itu tidak bersalaman terjadi saat debat ketika Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (7/1/2024) malam. Usai menyampaikan closing statement masing-masing, Prabowo memang tampak disalami oleh para ketua umum partai pendukungnya. Saat bersamaan, Anies juga dikerubungi oleh tim kampanyenya.

Saat konferensi pers usai debat, Anies mengaku sudah mencari Prabowo di atas panggung debat. "Sesuai selesai saya mencari, tapi sudah tidak ada, jadi tidak tahu kemana harus salaman," kata capres nomor urut 1 itu.

Prabowo dalam konferensi persnya menyebut, Anies tak menghampirinya usai debat sehingga mereka tak bersalaman. Menurut Prabowo, Anies yang harus menghampirinya karena dirinya lebih senior. "Saya lebih tua dari dia, saya lebih senior dari dia," kata capres nomor urut 2 itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika