Tokoh adat melakukan prosesi cuci kaki dara baro (pengantin wanita) sebelum memasuki rumah linto baro (pengantin pria) pada pesta perkawinan adat Aceh di Desa Alue Raya, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (13/1/2024). Prosesi cuci kaki pengantin pria dan wanita tersebut dilakukan untuk memberikan semangat dan doa restu kepada pasangan pengantin sekaligus sebagai lambang bahwa untuk memasuki rumah tangga harus dalam keadaan suci lahir dan batin. (FOTO : ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Tokoh adat melakukan prosesi cuci kaki dara baro (pengantin wanita) sebelum memasuki rumah linto baro (pengantin pria) pada pesta perkawinan adat Aceh di Desa Alue Raya, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (13/1/2024). Prosesi cuci kaki pengantin pria dan wanita tersebut dilakukan untuk memberikan semangat dan doa restu kepada pasangan pengantin sekaligus sebagai lambang bahwa untuk memasuki rumah tangga harus dalam keadaan suci lahir dan batin. (FOTO : ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SAMATIGA. -- Prosesi cuci kaki dara baro (pengantin wanita) sebelum memasuki rumah linto baro (pengantin pria) pada pesta perkawinan adat Aceh di Desa Alue Raya, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (13/1/2024).
Prosesi cuci kaki pengantin pria dan wanita tersebut dilakukan untuk memberikan semangat dan doa restu kepada pasangan pengantin sekaligus sebagai lambang bahwa untuk memasuki rumah tangga harus dalam keadaan suci lahir dan batin.
sumber : ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Advertisement