REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut peluang investasi produsen otomotif asal Vietnam, VinFast, di Indonesia dapat memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional.
"Kami mendukung penuh rencana investasi VinFast di Indonesia. Nanti kalau ada hal-hal yang berkaitan dengan izin bisa ke menteri saya," kata Jokowi melalui Sekretariat Presiden di Jakarta, di sela kunjungannya ke Kantor VinFast di Kota Hai Phong, Vietnam, Sabtu (13/1/2024).
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya kepada Chairman VinFast Pham Nat Vuong atas rencana investasi di Indonesia.
Setelah bertemu Chairman VinFast, Presiden Jokowi juga berkesempatan mengunjungi pabrik mobil listrik VinFast sekaligus melihat berbagai proses perakitan mobil listrik, antara lain pemasangan baterai mobil listrik. Presiden Jokowi juga sempat mencoba sensasi duduk di balik kemudi mobil listrik produksi VinFast.
Dalam keterangannya usai peninjauan, Presiden Jokowi menilai VinFast sebagai salah satu perusahaan otomotif yang kini sedang berkembang pesat. "Ini merupakan industri yang perkembangannya sangat pesat dan akan berinvestasi di Indonesia secepatnya," ujar Jokowi.
Jokowi berharap kehadiran VinFast di Indonesia dapat diintegrasikan dengan industri baterai listrik, sehingga membuat ekosistem kendaraan listrik nasional dapat lebih berkembang. "Sehingga kita harapkan, apa yang sering saya sampaikan, ekosistem besarnya ini akan segera terbangun, dan Chairman dari VinFast menyampaikan akan segera memulai konstruksinya secepatnya," katanya lagi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi saat peninjauan di VinFast yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto, dan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi.
Hadir juga dari pihak VinFast antara lain CEO VinGroup Nguyen Viet Quang, Deputy CEO VinFast Phạm Nhat Quan Ang, Head of VinFast Factory Trunh Vanh Ngan, dan General Assembly Manager Hong Sia.