REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyalurkan Rp 8,7 miliar zakat, infak dan sedekah bagi mustahik atau orang membutuhkan selama 2023.
Ketua Baznas Agam Isman Imran di Lubuk Basung, Sabtu (13/1/2024), mengatakan, dana Rp 8,7 miliar itu disalurkan untuk zakat Rp 8 miliar kepada 13.432 mustahik dan infak Rp 700 juta untuk Palestina dan program lainnya. "Zakat kita salurkan untuk mustahik yang tersebar di 16 kecamatan dan penyaluran kita lakukan setiap bulannya," kata Isman.
Ia mengatakan, zakat sebesar Rp 8,7 miliar itu untuk program Agam Sehat, Agam Makmur, Agam Takwa, Agam Cerdas dan Agam Peduli.
Zakat tersebut disalurkan ke mustahik setelah mereka mengusulkan proposal ke Baznas Agam. Setelah itu, dilakukan verifikasi ke mustahik, pengurus Baznas Agam melakukan rapat pleno dan pendistribusian.
"Penerima zakat ini dilakukan monitoring guna untuk mengetahui kondisi mustahik setelah dibantu," katanya.
Ia menambahkan, untuk infak ke Palestina telah disalurkan Rp 500 juta dan dalam waktu dekat bakal disalurkan Rp 150 juta.
"Kita masih melakukan penggalangan dana untuk Palestina dari aparatur sipil negara, pemerintah nagari, sekolah, masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, penerimaan zakat, infak dan sedekah sebesar Rp 12 miliar selama 2023. Pendapatan itu meningkat Rp 2 miliar dibandingkan tahun sebelumnya hanya Rp 10 miliar.
Ke depan, Baznas Agam bakal meluncurkan program infak kesehatan dan infak tersebut untuk masyarakat yang sedang sakit. "Infak tersebut kita serahkan bagi masyarakat untuk membantu biaya berobat," kata Isman.