Ahad 14 Jan 2024 09:17 WIB

Para Rabi, Eisntein, Hingga Chomsky: Tidak Semua Yahudi Pro Israel...!

Tidak semua Yahudi pro Israel bahkan para rabi dan cendiiawan legenda Yahudi sekalipun

Rep: Muhammad Subarkah/ Red: Partner
.
Foto: network /Muhammad Subarkah
.

Para pemeluk Yahudi mendukung perjuangan Palestina.
Para pemeluk Yahudi mendukung perjuangan Palestina.
Anggota Neturei Karta Yahudi ortodoks anti-Zionis bergabung dengan pengunjuk rasa lainnya untuk menyerukan kebebasan bagi Palestina pada 22 April 2022 di London, Inggris [Martin Pope/Getty Images]
Anggota Neturei Karta Yahudi ortodoks anti-Zionis bergabung dengan pengunjuk rasa lainnya untuk menyerukan kebebasan bagi Palestina pada 22 April 2022 di London, Inggris [Martin Pope/Getty Images]

Oleh: Jaya Suprana, Budayawan dan Pendiri Sanggar Kemanusiaan.

Saya bukan warga Israel maupun Palestina maka sadar bahwa saya tidak berhak bicara tentang perang Israel-Palestina yang kembali berkobar sejak Oktober 2023.

Namun sebagai pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan , saya mengkhawatirkan Perang Israel-Palestina yang sudah terbukti memicu krisis ekonomi dunia, bukan mustahil meletuskan Perang Dunia III.

Kekhawatiran saya bukan paranoida belaka namun berdasar fakta sejarah yang membuktikan bahwa Perang Dunia II merupakan akibat dari rentetan akibat.

Perang Dunia II berawal pada invasi Jerman ke Polandia dan serangan Jepang ke Pearl Harbour sebagai akibat Jerman dan Jepang berambisi memperluas wilayah kekuasaan masing-masing sebagai akibat krisis ekonomi dunia yang terjadi setelah pagebluk Flu Spanyol merajalela setelah Perang Dunia I.

Hanya mereka yang sudah patirasa tidak merasa bahwa sebenarnya Pagebluk Corona kini sudah memicu krisis ekonomi dunia yang apabila terus memuncak rawan mengobarkan semangat angkara murka.

Negara-negara adi kuasa terus berusaha memperluas Lebensraum masing-masing. Maka wajar saya khawatir bahwa apabila berlanjut, Perang Israel-Palestina rawan meletuskan Perang Dunia III.


Adalah wajar apabila Yahudi mendukung Israel. Namun ternyata tidak semua Yahudi pro Israel. Ini semisal para tokoh terkemua dan menjadi legenda dunia.

Sosok yang tidak pro Israel adalah sebagai berikut di antaranya: Sigmund Freud, Albert Einstein, Erich Fromm, Arthur Koestler, Hannah Arendt, Isaac Asimov, Miriam Margoyles, Uri Avnery, Amy Schumer, George Soros, Gal Gadot, Rabi Henry Siegman, Rabi David Weiss, Rabi Michael Lerner, Rabi-Rabi lain-lainnya termasuk yang demo anti-Israel di Paris, London, New York, Berlin bahkan Jerusalem.

Bahkan tidak kurang dari sang tokoh senior pemikir abad XXI, Avran Noam Chomsky ternyata berbeda pendapat dengan sesama tokoh Yahudi yang juga tidak mendukung keganasan angkara murka Israel terhadap Palestina, yakni Ian Pappe.

Sementara Pappe tegas menyatakan bahwa yang dilakukan Istael terhadap Palestina adalah politik apartheid maka Chomsky tegas membantah dengan keyakinan bahwa yang dilakukan Israel terhadap Palestina jauh lebih keji ketimbang apartheid.

Menurut Chomsky, yang dilakukan Israel terhadap Palestina bukan sekadar apartheid namun sudah tergolong masaker alias pemusnahan manusia secara massal oleh sesama manusia seperti yang dilakukan Hitler terhadap Yahudi.

Sebagai seorang insan manusia yang tidak memiliki kekuasaan politik, finansial apalagi militer. saya tidak berdaya apapun kecuali mengharap agar para pihak yang sedang sibuk saling membunuh berkenan sadar bahwa yang mereka lakukan pada hakikatnya merupakan marabahaya angkara murka,

Ambisinya mereka akan menghancur-leburkan segenap peradaban umat manusia di planet bumi yang cuma satu bahkan satu-satunya di jagad raya serta jagad cilik maupun jagad apapun di alam semesta.

sumber : https://algebra.republika.co.id/posts/272805/para-rabi-eisntein-hingga-chomsky-tidak-semua-yahudi-pro-israel-
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement