Ahad 14 Jan 2024 15:38 WIB

Cegah Hujan, BMKG: Tim Modifikasi Cuaca Selesai Operasi pada 10 Januari

Tim Modifikasi Cuaca BMKG beroperasi sejak 3 Januari 2024.

Pengendara motor memakai jas hujan saat hujan mengguyur kawasan jalan Ciledug Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024). BMKG memprediksi cuaca untuk awal tahun 2024 berpotensi mengalami curah hujan sedang hingga sangat tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengendara motor memakai jas hujan saat hujan mengguyur kawasan jalan Ciledug Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024). BMKG memprediksi cuaca untuk awal tahun 2024 berpotensi mengalami curah hujan sedang hingga sangat tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan Tim Modifikasi Cuaca (TMC) menyelesaikan operasi menyemai garam di angkasa pada 10 Januari 2024. Modifikasi cuaca tersebut dilakukan guna mencegah hujan turun di tiga wilayah daratan Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

"TMC tanggal 3 sampai 10 Januari beroperasi dengan dua pesawat dari posko Bandar Udara Pondok Cabe sebagai upaya mengurangi curah hujan di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat," kata Perekayasa Ahli Utama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tri Handoko Seto saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad (14/1/2024).

Baca Juga

Seto memperkirakan area operasi tersebut efektif untuk menjangkau antara satu sampai dua wilayah daratan provinsi yang menjadi sasaran. Namun, total luasnya belum dihitung secara terperinci.

Mantan Kepala Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BB-TMC BPPT) itu menjelaskan, operasi menyemai garam dilakukan pada angkasa sekitar wilayah perairan laut yang luas. Itu ditujukan agar awan, yang terbentuk dari kondensasi air laut dan bergerak menuju daratan, bisa segera menjadi hujan sebelum memasuki daratan.

Cuaca ekstrem berlanjut hingga Februari...

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement