REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Kabar baik untuk penggemar tim nasional Indonesia. Ini terkait kondisi Asnawi Mangkualam Bahar.
Kapten tim nasional Indonesia itu telah pulih dari cedera. Sebelumnya Asnawi sempat mendekam di ruang perawatan lantaran ototnya bermasalah.
Permasalahan otot tersebut, ia alami saat pasukan Garuda menjalani pemusatan latihan di Turki beberapa waktu lalu. Ia langsung diistirahatkan dan absen di beberapa pertandingan uji coba.
"Ya, kondisi saat ini sudah baik. Di pertandingan pertama melawan Irak, saya siap dilibatkan," kata Asnawi, dikutip dari laman resmi PSSI, Ahad (14/1/2024).
Semuanya kembali pada perhitungan pelatih Shin Tae-yong. Biarlah STY yang memutuskan. Sang arsitek juga mempunyai opsi lain.
Asnawi memahami hal itu. Sesuatu yang lumrah di tim dengan skuad penuh. Masih ada Yakob Sayuri yang juga bisa dipasang sebagai fullback kanan.
"Tentunya saya siap untuk bermain. Saya pribadi siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia." ujar pesepakbola kelahiran Makassar itu.
Indonesia tergabung di Grup D bersama Irak, Vietnam, Jepang. Duel seru bakal tersaji di arena. Lawan kelas atas menunggu Asnawi dan rekan-rekan. Berikut jadwal lengkap awak merah putih selama berpetulang di babak penyisihan.
Pertama Indonesia bertemu Irak. Laga tersebut berlangsung di Ahmed bin Ali Stadium, Al Rayyan, Doha, Qatar. Tepatnya pada Senin (15/1/2024) pukul 21.30 WIB.
Empat hari berselang, pasukan Garuda jumpa Vietnam. Derbi Asia Tenggara. Laga ini dimainkan di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Jumat (19/1/2024) pukul 21.30 WIB.
Lalu menuju ke partai pamungkas di Grup D. Indonesia akan meladeni ketangguhan Jepang. Laga ini berlangsung di Al Thumama Stadium, Doha, Rabu (24/1/2024), pukul 18.30 WIB.
STY sudah memiliki gambaran bagaimana strategi terbaik yang akan ia terapkan. Ini setelah pasukan Garuda mematangkan persiapan jelang turnamen final. Dimulai dari pemusatan latihan di Turki pada Desember tahun lalu.
Kemudian melakukan tiga laga uji coba. Dua kali melawan Libya. Satunya lagi jumpa Iran.
Hasilnya, Indonesia selalu mengalami kekalahan. Selama periode tersebut, gawang Elkan Baggott dkk kebobolan 11 gol. Mereka hanya mencetak satu gol.
STY santai menyikapi situasi ini. Masih di level pemanasan. Ia menggunakan momen tersebut untuk mencoba berbagai pendekatan.
"Memang untuk ke depannya, pasti lawan akan lebih banyak menguasai bola. Kami akan berlatih bagaimana bisa menyerang balik, dan bagaimana bisa menciptakan peluang yang baik," kata juru taktik asal Korea Selatan ini selepas duel kontra Iran.
Sebuah pilihan realistis. Ini setelah melihat kualitas rival Indonesia di Grup D. Jepang tim terbaik Asia dari segi peringkat FIFA.
Irak menunjukkan kedigdayaan, ketika mengalahkan Indonesia 5-1, pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Vietnam salah satu rival terberat awak merah-putih di Asia Tenggara.
Menarik dinantikan bagaimana kiprah Marselino Ferdinan dkk di Qatar. Satu yang pasti, mereka siap memberikan segalanya. Pengamat sepak bola tanah air, Mohamad Kusnaeni berharap fokus anak asuh STY tidak terpengaruh rentetan hasil negatif selama uji coba.