Ahad 14 Jan 2024 16:22 WIB

Siswi Meninggal Tertimpa Baliho Caleg, Dirjen HAM Ingatkan Hak Pengguna Jalan

Ada hak-hak publik yang tidak boleh diabaikan dalam kontestasi pemilu.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi. Sejumlah alat peraga kampanye (APK) pemilu 2024 terpasang di pembatas jalur sepeda (stick cone) di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi. Sejumlah alat peraga kampanye (APK) pemilu 2024 terpasang di pembatas jalur sepeda (stick cone) di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (9/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia (Dirjen HAM) Kemenkumham Dhahana Putra prihatin atas meninggalnya siswi SMK di Jalan Raya Kebumen-Banyumas akibat tertimpa baliho caleg. Dhahana menyinggung pentingnya penghormatan terhadap hak pengguna jalan.

Dhahana menyebut kejadian tragis itu harusnya tidak terjadi kalau para peserta pemilu memiliki kesadaran baik tentang pentingnya menghormati hak asasi pengguna jalan raya.

Baca Juga

BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Ahad 14 Januari 2024

"Kecelakaan yang dialami kedua pelajar ini patut menjadi catatan kita bersama bahwa pemilu bukan semata tentang hak dipilih dan memilih, tetapi juga penghormatan terhadap hak-hak para pengguna jalan raya," kata Dhahana saat dikonfirmasi, Ahad (14/1/2024).

Dhahana memahami dalam kontestasi politik, para peserta pemilu memang berebut suara publik. Penggunaan APK yang masif masih diyakini mereka dapat mendongkrak elektabilitas. Namun, Dhahana menekankan adanya hak-hak publik yang tidak boleh diabaikan dalam kontestasi pemilu.

"Jika hak-hak publik semisal di jalan raya diabaikan maka dikhawatirkan kasus-kasus serupa yang berujung fatal akan terulang kembali," ujar Dhahana.

Dhahana berpesan agar para penyelenggara, pengawas, aparat penegak hukum memantau APK yang telah terpampang. Terlebih kini di sejumlah wilayah di tanah air tengah musim penghujan yang cukup tinggi.

Jangan sampai APK membahayakan...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement