REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan siap memperjuangkan bantuan subsidi untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) produksi tahu dan tempe.
"Insyaallah akan kami perjuangkan kalau belum ada solusi terbaik. Insyaallah kami akan carikan solusi sementara, ada subsidi buat UMKM tahu dan tempe," kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Puan mengatakan hal itu saat meninjau sentra produksi tahu dan tempe di Kampung Kalitaman, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Di wilayah itu, terdapat banyak pabrik rumahan pembuat tahu dan tempe yang produksinya sudah cukup besar.
Sejumlah pelaku UMKM tahu dan tempe berdialog dengan Puan menyampaikan aspirasi mereka, di mana permasalahan utama yakni bahan baku kedelai yang harganya cukup tinggi dan sering sulit didapatkan. "Masalah sangat kompleks, harus berkoordinasi dengan kementerian terkait, karena ini masalah ada di pemerintah, di eksekutif," kata Puan.
Menurut dia, di Salatiga, pelaku UMKM mendapat bantuan subsidi untuk bahan baku kedelai. Puan mengatakan subsidi seperti itu seharusnya juga bisa diberikan bagi pelaku UMKM tahu dan tempe di daerah lain, sehingga DPR akan memperjuangkannya kepada pemerintah.
"Di sini, subsidi Rp 300 juta untuk 150 ton, tetapi ini dilakukan hanya untuk sementara di Salatiga. Saya juga berharap ini bisa dilakukan di semua daerah di Indonesia yang banyak UMKM tahu dan tempe," ujar Puan.
Dia menilai ketergantungan Indonesia terhadap kedelai impor juga menjadi salah satu masalah yang selalu menghantui produsen tahu tempe. Oleh karena itu, Puan mendorong pemerintah untuk memberikan solusi komprehensif dan menggenjot produksi kedelai dalam negeri.