REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wanita keturunan Pakistan-Amerika Fauzia Janjua mengukir sejarah dengan menjadi wanita Muslim dan Asia Selatan pertama yang menjabat sebagai wali kota Mount Laurel di New Jersey, AS. Upacara pengambilan sumpah di Aula Kotapraja pada minggu lalu.
Anggota majelis Carol Murphy, perwakilan negara bagian New Jersey, memberikan sumpah jabatan kepada Janjua.
“Saya merasa terhormat menjadi wali kota wanita Pakistan dan Muslim pertama dalam sejarah Mount Laurel. Ini adalah kebanggaan bagi saya dan seluruh komunitas Pakistan," katanya, dilansir dari Dawn, pada Ahad (14/1/2024).
Fauzia Janjua merupakan keturunan Pakistan yang lahir di AS setelah migrasi ayahnya pada tahun 1970-an. Janjua menyoroti komitmennya terhadap pengabdian masyarakat. Dedikasinya untuk meningkatkan kehidupan membawanya untuk mendirikan sebuah LSM.
"Komitmen saya terhadap pelayanan masyarakat telah menjadi gairah seumur hidup, berfokus pada pengajaran tahanan dan anak-anak yang kurang mampu," katanya.
Janjua mengatakan, dia mendirikan LSM dengan tujuan meningkatkan kehidupan masyarakat. "Bercermin pada perjalanan politik saya, semuanya dimulai di partai gubernur negara bagian di mana seorang wanita mengenali potensi kepemimpinan saya," tambahnya.
"Dengan dorongan itu, saya memulai jalan ini, pada akhirnya mencapai posisi bersejarah wali kota,” katanya.
Di luar tanggung jawab politiknya, Janjua telah secara aktif bekerja untuk menunjukkan aspek positif dari budaya Muslim kepada dunia. Memanfaatkan perannya sebagai wakil wali kota, dia telah mempromosikan pemahaman dan penghargaan, berkontribusi pada beragam permadani komunitas Mount Laurel.
Ucapannya pada upacara sumpah menekankan perlunya merayakan semua acara budaya bersama, menampilkan warisan yang kaya dari komunitas Mount Laurel. "Kami telah merayakan acara budaya seperti Juneteenth dan tradisi liburan Menorah dan Idul Fitri, menampilkan permadani yang kaya dari warisan komunitas kami," katanya.
Nikitas Moustakas, terpilih sebagai wakil wali kota kotamadya juga menyoroti upaya positif masyarakat, termasuk komunikasi yang efisien, investasi untuk seluruh masyarakat, peningkatan taman dan rekreasi, dan dukungan untuk usaha kecil.
Baik Janjua maupun Moustakas menerima tepuk tangan meriah dan dukungan vokal dari kerumunan pertemuan tersebut.
