Senin 15 Jan 2024 12:40 WIB

Allo Bank Akui Cyber University Hasilkan Dampak Baik Bagi Perusahaan

Cyber University telah memberikan dampak yang signifikan bagi Allo Bank.

Sebagai The First Fintech University in Indonesia, Universitas Siber Indonesia atau Cyber University telah mencapai kemajuan yang sangat pesat di usianya yang ke-2 tahun.
Foto: Dok. Cyber University
Sebagai The First Fintech University in Indonesia, Universitas Siber Indonesia atau Cyber University telah mencapai kemajuan yang sangat pesat di usianya yang ke-2 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai The First Fintech University in Indonesia, Universitas Siber Indonesia atau Cyber University telah mencapai kemajuan yang sangat pesat di usianya yang ke-2 tahun. Hal tersebut telah terbukti dari beberapa pengakuan baik dari para kolega, mahasiswa, maupun perusahaan, salah satunya dari Allo Bank Indonesia.

Cyber University yang dulunya bernama BRI Institute telah genap berusia 2 Tahun. Key Account Manager Allo Bank Indonesia Samantha Leopard mengakui bahwa Cyber University merupakan kampus yang Inovatif. Ia juga mengakui, selama bekerja sama, Cyber University telah memberikan dampak yang signifikan bagi Allo Bank.

Baca Juga

"Mewakili jajaran Allo Bank, saya ucapkan selamat kepada Cyber University. Semoga di umurnya yang kedua tahun ini, Cyber University bisa terus menambah mahasiswa dan juga memperluas kerja sama dengan perusahaan. Karena, program magang yang dilakukan sekarang juga sangat berdampak bagi Allo Bank," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (15/1/2024).

Di samping itu, ia mengakui bahwa Cyber University adalah universitas yang inovatif dan memiliki banyak program studi (Prodi) yang menarik serta berkelanjutan. Menurutnya, semua prodi yang tersedia di Cyber University telah mencakup banyak jurusan yang memang dibutuhkan di era digital ini.

"Semoga Cyber University bisa semakin banyak dikenal dan diperluas di seluruh Indonesia serta terus bisa menghasilkan alumni-alumni yang cerdas dan dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement