REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, mengatakan remaja menjadi kunci keberhasilan pembangunan kualitas bangsa Indonesia di masa depan. Karena itu, menjabarkan materi-materi yang dapat disosialisasikan bagi remaja dalam merencanakan kehidupan berkeluarga menjadi penting.
Kesiapan untuk berkeluarga, menurut Hasto, banyak sekali dan itu harus dimulai dari remaja. Untuk itu, ia menilai pentingnya keberadaan posyandu remaja untuk bisa menyampaikan bagaimana 10 dimensi kesiapan berkeluarga itu.
"Saya sepakat untuk membangun posyandu remaja, dan memang jumlah remaja kita cukup besar di mana usia produktif mencapai kira-kira 70 persen dan yang tidak produktif kira-kira 30 persen. Sehingga kita katakan sebagai bonus demografi," kata Hasto, dalam sambutannya saat menjadi pembicara pada Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah secara daring, Ahad (14/01/2023).
Menurut Hasto, remaja menjadi bagian yang sangat menentukan bagi perkembangan bangsa. Kalau remaja putus sekolah, kawin usia muda, kemudian hamil dengan jarak dekat, dan kemudian tidak bekerja dan seterusnya, maka akan menjadi mis-demographic dividend.