REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag ingin melihat Rasmus Hojlund dan Marcus Rashford mempertahankan kerja sama apik dan ketajaman di lini depan Setan Merah. Keduanya bahu membahu dalam mencetak gol dalam hasil imbang 2-2 melawan Tottenham Hotspur di Old Trafford, Senin (15/1/2024) dini hari WIB.
Dalam laga yang dihadiri Sir Jim Ratcliffe sejak menyetujui pengambilalihan sebagian saham MU, Setan Merah dua kali diimbangi oleh gol dari Richarlison dan Rodrigo Bentancur.
Itu menjadi malam yang membuat frustrasi bagi Ten Hag. Selain merasa timnya layak mendapatkan penalti pada babak pertama, Scott McTominay gagal memaksimalkan peluang emas untuk memenangi laga pada injury time saat tandukannya dalam situasi tak terjaga pada jarak dekat melambung ke atas mistar.
Namun ada sisi positif ketika melihat Hojlund mencetak dua gol dalam dua pertandingan di Liga Primer Inggris setelah penantian panjang untuk pecah telur di liga. Rashford juga mencetak gol keempatnya pada musim ini lewat assist Hojlund.
"Saya berharap mereka terus berjalan, ada kemajuan," kata Ten Hag dikutip dari Independent, Senin (15/1/2024).
"Mereka datang dengan beberapa rutinitas dan itulah yang Anda perlukan, terutama di lini depan di mana keputusan cepat harus dibuat dan dalam sepersekian detik Anda memerlukan keputusan yang tepat sehingga Anda memerlukan intuisi," ujarnya.
Ini pertandingan keenam dalam 24 pertandingan domestik di mana setidaknya satu penyerang MU berhasil mencetak gol. Ia mengakui peran striker sangatlah penting untuk menentukan hasil dari pertandingan.
"Ketika penyerang Anda tidak mencetak gol, maka hal itu akan berdampak pada seluruh tim. Itu membuat semua orang merasa tidak aman, dimulai dari pemain depan ketika mereka tidak mencetak gol. (Alejandro) Garnacho, Hojlund, dan Rashford harus menjadi ancaman," kata dia.
Ten Hag juga mengklaim MU seharusnya mendapat penalti ketika Garnacho terjatuh di kotak penalti. Namun meskipun Destiny Udogie berhasil menahan winger muda tersebut, tampaknya wasit tak melihat itu sebagai pelanggaran. Ten Hag mengaku sudah terbiasa dirugikan keputusan wasit dan berharap ke depan yang terjadi sebaliknya.