REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pelatih timnas sepak bola Indonesia, Shin Tae-yong, berkeinginan untuk mengubah karakter permainan tim asuhannya menjadi lebih agresif melalui peran striker pada turnamen Piala Asia 2023 di Doha, Qatar.
Dalam turnamen yang berlangsung pada 12 Januari-10 Februari itu, coach Shin membawa enam penyerang. Melalui penampilan di Piala Asia 2023, Shin ingin menunjukkan gaya baru permainan Skuad Garuda pada ajang internasional.
"Karakter sepak bola moderen adalah menyerang. Kami berusaha mengikuti itu. Kami tidak hanya fokus untuk bertahan, tapi juga berusaha mengembangkan pola permainan baru bagi Indonesia," ujar Shin dalam konferensi pers di Doha, Qatar, Ahad (14/1/2024).
Pertemuan Indonesia dengan Irak, Senin (15/1/2024), menjadi laga pembuka bagi kedua tim pada babak penyisihan Grup D Piala Asia 2023. Pada pertandingan tersebutlah, Shin ingin mencoba strategi baru yang lebih agresif dan tak lagi bertumpu pada dominasi pertahanan.
Ia menilai strategi bertahan hanya membuat tim yang ia arsiteki tak bisa berkembang. "Kalau kami hanya bertahan, saya rasa sepak bola kita (Indonesia) tidak akan bisa berkembang. Dengan pola baru, mental dan keberanian pemain akan lebih terasah," paparnya.
Jalan Indonesia dalam ajang Piala Asia 2023 menghadapi ujian sulit sejak fase grup. Pada grup ini, Indonesia harus bersaing dengan Vietnam, Irak, dan Jepang yang menjadi jawara Asia.
Shin mengakui bahwa langkah anak-anak asuhnya memang tidak mudah dan akan sulit untuk lolos grup dan mencapai babak 16 besar.
"Ini adalah perjalanan yang sulit untuk mencapai 16 besar, tapi kami tidak akan menyerah. Ada Jepang yang menjadi peringkat pertama (di Asia), lalu diikuti Irak, dan Vietnam yang tak kalah kuat. Tapi kami akan mengeluarkan kemampuan terbaik," kata Shin.