REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Wakaf bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Bandung menyalurkan 25 paket sembako untuk Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Hal ini merupakan upaya penguatan kontribusi untuk mengentaskan kemiskinan, yang melibatkan Rumah Wakaf sebagai lembaga filantropi (nazhir) bersama-sama dengan instansi pemerintahan.
"Terima kasih kepada Rumah Wakaf, sembakonya telah kami terima. Sembako ini akan kami salurkan kepada PPKS. Semoga Rumah Wakaf semakin jaya,” ujar Yayah selaku Penyuluh Sosial Madya Dinas Sosial Kota Bandung.
Sri Hastuti, warga Margacinta Kota Bandung, merupakan salah satu penerima manfaat PPKS yang dibina oleh Dinsos Bandung. Sri sudah empat tahun mengalami kesulitan berjalan karena terjatuh.
Namun Sri senantiasa berusaha untuk tidak menyerah, dan mencari nafkah dengan menjahit di tengah keterbatasannya. "Untuk orang-orang di luar sana yang bernasib sama seperti saya, jangan menyerah. Kepada Rumah Wakaf dan Dinsos Kota Bandung, terima kasih sembakonya. Sembako ini sangat berarti dalam meringankan kebutuhan saya sehari-hari,” ucap Sri penuh syukur.
Selain itu, Rumah Wakaf pun menyalurkan paket sembako bagi lansia dhuafa yang tinggal di Dusun Montong Batu, Desa Muncan, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Bu Seriah dan Bu Hurmawati termasuk lansia yang menjadi prioritas penerima bantuan paket sembako ini, karena memiliki keterbatasan administratif serta tidak memiliki pendamping dari keluarga dalam keseharian mereka.
“Masyaa Allah Bapak, saya gak bisa balas apa-apa. Hanya doa yang bisa saya panjatkan untuk Bapak dan orang Jawa (donatur) yang nyumbang untuk kami,” ucap Bu Seriah saat didatangi oleh Relawan Rumah Wakaf di Lombok.
"Sepanjang tahun 2023, Alhamdulillah Rumah Wakaf bisa memberikan manfaat bantuan pangan bagi setidaknya 4.703 penerima manfaat. Hal ini merupakan upaya Rumah Wakaf untuk menunaikan amanah para wakif dan donatur,” ungkap Rendi Septiyan Nugraha selaku CEO Rumah Wakaf.
“Optimalisasi dana wakaf serta sedekah yang Rumah Wakaf kelola, diantaranya diberdayakan menjadi program bantuan pangan. Hal ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 2 yaitu ‘Zero Hunger’. Ketahanan pangan adalah salah satu yang Rumah Wakaf