REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Setelah analisis ilmiah yang mendalam, para ilmuwan menyatakan bahwa sepasang "mumi alien" misterius yang ditemukan di bandara ibu kota Peru pada Oktober lalu ternyata berasal dari Bumi. Dalam konferensi pers, para ahli menyebut kedua spesimen kecil tersebut sebagai boneka humanoid yang kemungkinan besar terbuat dari bagian tubuh manusia dan hewan, serta dihubungkan dengan wilayah Nazca di Peru.
Seorang arkeolog di Institut Kedokteran Hukum dan Ilmu Forensik Peru, Flavio Estrada menjelaskan “mumi alien” bukan makhluk luar angkasa. “Mereka adalah boneka yang terbuat dari tulang binatang dari planet ini yang disatukan dengan lem sintetis modern,” kata dia, dilansir Reuters, Senin (15/1/2024).
Estrada menambahkan bahwa cerita tentang “mumi alien” ini adalah benar-benar cerita yang dibuat-buat. Kedua patung mumi itu ditemukan di kantor kurir DHL bandara Lima, disusun rapi dalam sebuah kotak kardus dan didesain agar terlihat seperti tubuh mumi yang mengenakan pakaian tradisional Andean. Media massa awalnya berspekulasi tentang kemungkinan keberadaan alien setelah penemuan tersebut.
Pada September tahun lalu, dua tubuh mumi kecil dengan kepala memanjang dan tangan berjari tiga dipresentasikan di sidang kongres Meksiko, sehingga memicu liputan media luas. Meskipun beberapa media dan penggemar UFO mengklaim mayat-mayat itu berusia sekitar 1.000 tahun dan ditemukan di Peru pada tahun 2017, kebanyakan ahli menganggapnya sebagai manipulasi dan penipuan. Penelitian menyimpulkan bahwa tubuh-tubuh tersebut adalah mumi manusia purba yang dimutilasi dan digabungkan dengan bagian tubuh hewan, tetapi semuanya berasal dari Bumi.
Kementerian Kebudayaan Peru bersama para ilmuwan menyatakan bahwa boneka yang ditemukan di kantor DHL tidak memiliki kaitan dengan mayat yang dipresentasikan di Meksiko. Mereka menegaskan bahwa keduanya, baik di Peru maupun di Meksiko, adalah boneka manusia purba yang bukan berasal dari makhluk luar angkasa.