Senin 15 Jan 2024 16:35 WIB

Mengenal Khasiat Sabun Organik dari Daun Kersen

Daun kersen bebas dari sodium lauryl sulfate (SLS).

Mahasiswa Unja pembuat sabun organik daun kersen memenangkan lomba Millenial Business Plan Competition Karya Nyata Festival Vol 4.0’ di Jambi, Ahad (17/12/2023).
Foto: Dok UNJA
Mahasiswa Unja pembuat sabun organik daun kersen memenangkan lomba Millenial Business Plan Competition Karya Nyata Festival Vol 4.0’ di Jambi, Ahad (17/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI --Mahasiswa Universitas Jambi (Unja) menciptakan sabun organik daun kersen (Sodasen) yang bermanfaat mengatasi masalah kulit. Mahasiswa program studi (Prodi) Kehutanan Unja Andres Arya Airlangga di Jambi, Senin, mengatakan menghadapi maraknya penyakit kulit yang disebabkan bakteri staphylococcus epidermidis, memunculkan ide bagi tim menciptakan inovasi produk sodasen (sabun organik daun kersen) ini yang dapat digunakan untuk mengatasi pembengkakan atau abses seperti jerawat dan infeksi kulit.

Mereka membuat riset pemanfaatan sumber daya hayati hingga pada akhirnya tim ini menemukan inovasi produk dari pemanfaatan kandungan hayati yang diekstrak dari daun kersen. Dengan semangat kewirausahaan, mereka mewujudkan ide inovasi dalam bentuk produk sabun organik berbahan dasar daun kersen bebas dari sodium lauryl sulfate (SLS) dan bahan kimia berbahaya yang secara khusus dirancang untuk memberikan manfaat bagi kesehatan kulit.

Baca Juga

Melalui inovasi ini pula, mengantarkan tim mereka menjadi juara pada ajang Millenial Business Plan Competition Karya Nyata Festival Vol 4.0’. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Rumah BUMN Jambi dan Blantica Academy mengungguli 110 proposal lainnya. Ketua Prodi Kehutanan Unja, Maria Ulfa menyampaikan rasa bangganya dan berharap hal ini dapat meningkatkan kualitas dan karakter mahasiswa.

“Ini adalah suatu prestasi yang kami hargai dan kami banggakan. Penghargaan yang didapat mahasiswa kami tentu menjadi gambaran bahwa sejatinya mahasiswa mampu mengukir prestasi jika mereka bisa membagi waktu dengan baik antara perkuliahan, minat dan juga kegiatan positif lainnya,” kata dia.

Maria menegaskan, hal ini seharusnya menjadi pemacu bagi mahasiswa lainnya untuk berinovasi melalui berbagai langkah positif. Dalam pengembangannya, mereka juga bermitra dengan masyarakat Desa Pangkal Babu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yang memproduksi minyak VCO (Virgin Coconut Oil) yang juga menjadi salah satu bahan pembuatan sabun ini.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement