Senin 15 Jan 2024 16:40 WIB

Bolehkah Air Zamzam Dijadikan Wasilah untuk Menyembuhkan Penyakit?

Air yang paling baik di muka bumi adalah air zamzam.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Petugas memberikan air Zamzam kepada peserta ibadah haji asal embarkasi UPG 9 (Makassar) setibanya di hotel 304 di Syisyah, Mekah, Arab Saudi, Rabu (7/6/2023). Sebanyak 393 jamaah calon haji kloter terakhir gelombang pertama tiba di Mekah dari Madinah.
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Petugas memberikan air Zamzam kepada peserta ibadah haji asal embarkasi UPG 9 (Makassar) setibanya di hotel 304 di Syisyah, Mekah, Arab Saudi, Rabu (7/6/2023). Sebanyak 393 jamaah calon haji kloter terakhir gelombang pertama tiba di Mekah dari Madinah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air Zamzam merupakan air yang memiliki kemukjizatan yang dipercaya oleh umat Islam. Air yang berasal dari sumur peninggalan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ini dipercaya sebagai air terbaik di dunia.

Sumur air zamzam tidak pernah kering dan airnya dapat diminum hampir seluruh umat Muslim di dunia. Dari sumur zamzam di Masjid Al-Haram, air zamzam menebarkan keberkahan dan kuasa Allah SWT.

Baca Juga

Mengenai air zamzam, terdapat sebuah riwayat dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Ibrahim datang (ke Makkah) bersama Ismail dan ibundanya, Siti Hajar, yang masih menyusuinya. Kemudian ia meninggalkannya di dekat pohon besar, di atas zamzam, di bagian atas masjid.

Ketika itu Makkah tidak ada siapa-siapa, juga tidak ada air. Ia meninggalkan keduanya di sana dan membekali keduanya dengan sebuah wadah yang berisikan kurma dan satu kantung berisikan air.

Kemudian, Ibrahim segera pergi. Siti Hajar pun menyusulnya dan bertanya mengapa Ibrahim meninggalkan dirinya dan Ismail yang masih kecil itu di lembah yang tidak berpenghuni secara berulang-ulang. Namun, Nabi Ibrahim tidak menoleh padanya. Hajar bertanya lagi apakah hal tersebut adalah satu perintah Allah dan Nabi Ibrahim mengiyakannya.

Siti Hajar pun kembali pada Nabi Ismail kecil sedangkan Nabi Ibrahim pergi.

Sampai akhirnya Nabi Ibrahim tiba...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement