REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas Amin) bakal mengerahkan kekuatan penuh menutup celah kecurangan pada saat pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024. Salah satunya dengan membuka dapur umum.
Hal itu dilakukan sebagai mitigasi agar konsentrasi para saksi dan petugas di TPS tidak terganggu karena kesulitan makan. "Deputi Saksi dan Pengorganisasian Timnas Amin akan membangun dapur umum di setiap 10 sampai 20 TPS. Diperkirakan sebanyak 50 ribu dapur umum didirikan di seluruh Indonesia," kata Wakil Kepala Pelatih Timnas Amin, Tamsil Linrung, di Jakarta, Senin (15/1/2024).
Menurut Tamsil, dapur umum tersebut terintegrasi dengan saksi berlapis yang dipersiapkan oleh paslon nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar. Dia menyebut, dapur umum itu nantinya menjadi jantung suplai logistik bagi para saksi pasangan Amin.
Menurut Ketua Deputi Saksi dan Pengorganisasian tersebut, dapur umum itu bisa juga dimanfaatkan oleh petugas KPPS maupun saksi dari paslon lain. Keberadaan dapur umum di sekitar TPS merupakan bukti keseriusan Timnas Amin dalam mewujudkan pilpres yang bersih dan berkualitas.
"Kenapa dapur umum ini sangat diperlukan, supaya saksi-saksi kita ini tidak ada kekhawatiran pada waktu makan siang takut kelaparan. Kita jamin makanan di dapur umum ini. untuk mendukung saksi dan petugas agar terjamin pasokan makanannya sehingga proses di TPS berlangsung efektif," ucap Tamsil saat memberikan pengarahan dalam Apel Siaga Nasional Relawan Saksi di Hotel Nam Center, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dia pun berharap, peristiwa banyaknya petugas TPS yang meninggal dunia saat bertugas di pemilu 2019 tidak terulang. Tamsil menjelaskan, sejumlah organisasi masyarakat pun menyatakan kesiapannya berpartisipasi untuk mengawal dapur umum.
"Dan teman-teman kita dari Kohati dan Muslimah Relawan Setia Anies-Muhaimin atau Melati. Melati ini organisasi Islam yang menghimpun 20 ormas wanita Islam, siap mengawal dapur umum. Dalam perjalannya, akan banyak yang ikut berpartisipasi sebagai bentuk ekspresi dukungan tulus kepada paslon Amin," ucap Tamsil.
Dapur umum juga menjadi penopang kekuatan saksi perlapis. Menurut Tamsil, antusiasme masyarakat berpartisipasi memenangkan Amin sangat tinggi. Baik yang mendaftar bergabung menjadi saksi relawan, maupun petugas dapur umum. Hal itu ditargetkan menutup celah kecurangan yang terjadi di TPS sehingga pilpres melahirkan pemimpin yang punya legitimasi kuat.
Tamsil tak ingin paslon Amin kecolongan, dan pilpres melahirkan pemimpin yang tidak legitimaasi karena proses yang curang. Maka suara rakyat harus di kawal sejak di TPS. "Hanya dengan kekuatan dan semangat rakyat menjaga suara di TPS, kecurangan akan bisa dicegah," kata Tamsil.