Senin 15 Jan 2024 18:27 WIB

Pengamat: Pemakzulan Presiden Jokowi Sulit Diwujudkan

Mahfud menerima kunjungan 22 tokoh petisi 100 yang menyeru ide pemakzulan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus raharjo
Direktur Poskapol UI - Aditya Perdana
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Direktur Poskapol UI - Aditya Perdana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana, mengatakan wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo, akan sulit diwujudkan. Aditya menyebut saat ini partai-partai masih fokus berkompetisi untuk memenangkan kursi DPR.

Sehingga akan sulit untuk mencari kata sepakat memakzulkan Presiden Jokowi. “Saya pikir dari sisi substansi (pemakzulan) tidak akan mudah. Harus secara konstitusional di MPR. Tidak mudah untuk mencari kata sepakat. Karena koalisi parpol di MPR dan DPR juga sudah terbelah-belah,” kata Aditya, kepada Republika.co.id, Senin (15/1/2024).

Baca Juga

 

Aditya melihat wacana pemakzulan Presiden Jokowi diwarnai rasa kecewa terhadap banyaknya masalah dan drama di Pemilu 2024. Terutama terhadap perbuatan mencederai Mahkamah Konstitusi untuk meloloskan Gibran Rakabuming Raka ikut kontestasi pilpres.