Senin 15 Jan 2024 20:06 WIB

Soal Petisi Pemakzulan Jokowi, Moeldoko: Jangan Ada Agenda yang tak Produktif

Moeldoko menegaskan pemerintah fokus mengikuti jalannya Pemilu 2024.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat memberikan keterangan pers di Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (15/1/2024).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat memberikan keterangan pers di Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (15/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta agar tak ada agenda-agenda lain yang tidak produktif saat ini. Hal ini disampaikannya menanggapi adanya Petisi 100 dari sejumlah tokoh yang meminta dilakukan pemakzulan Jokowi karena dinilai terlalu ikut campur.

Moeldoko menegaskan, Presiden saat ini masih fokus untuk menyelesaikan berbagai tugasnya.

Baca Juga

"Jangan ada agenda-agenda lain yang menurut saya tidak produktif lah seperti itu. Tidak produktif bagi masyarakat dan tidak produktif bagi pemerintahan karena concern yang pertama, Presiden masih sangat concern untuk menyelesaikan tugas-tugasnya," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/1/2024).

Masa pemerintahan Presiden Jokowi tinggal beberapa bulan sebelum berakhir. Karena itu, menurutnya, pemerintah saat ini tengah fokus mengejar untuk menuntaskan berbagai program.

"Ini kita gas habis-habisan. Kita gas pol istilahnya untuk menuntaskan berbagai program-program pemerintah," ujarnya.

Selain itu, saat ini pemerintah juga fokus untuk mengikuti jalannya pemilu yang baik di Indonesia. Lebih lanjut, menurut Moeldoko, kepemimpinan Jokowi saat ini mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat.

Karena itu, ia mengingatkan berbagai pihak agar tak membuat suasana menjadi gaduh. "Kenapa? Kita lagi fokus pada penyelenggaraan pemilu yang demokratis," ujar Moeldoko.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement