Selasa 16 Jan 2024 00:13 WIB

Kapolda Metro Jaya Minta Warga Jaga Kerukunan Jelang Pemilu 2024

Pemilu 2024 harus berjalan lancar.

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto.
Foto: Republika/Ali Mansur
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengingatkan agar warga senantiasa menjaga kerukunan menjelang penyelenggaraan pemilu pada 14 Februari 2024. 

"Saya mengingatkan kepada masyarakat bahwa menjelang pemilu jangan saling ribut," ucap Karyoto saat meresmikan bedah rumah  di Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin. 

Baca Juga

Simpatisan atau pendukung dipersilahkan untuk menyosialisasikan capres maupun caleg pilihannya kepada masyarakat. Namun, yang perlu perlu digarisbawahi gunakan cara-cara yang baik dan tidak melanggar aturan hukum.

"Memilih itu hanya kita datang memilih suara, nyoblos. Kalau mau mempengaruhi silahkan mempengaruhi dengan cara-cara yang baik. Diskusi dan lain-lain, tapi jangan mengancam, mengintimidasi, dan jangan memfitnah," ucapnya. 

Karyoto juga mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial, jangan sampai menyebarkan informasi bermuatan bohong atau fitnah. Karena nanti bisa berurusan dengan kepolisian. 

"Ini kadang-kadang kita enggak tau tiba-tiba orang di sesuatu tempat didatangin polisi banyak-banyak. Enggak taunya dia memfitnah orang melalui media, melalui WhatsApp. Sudah kita hidup susah pas fitnah orang ditangkap polisi. Jangan lah ya," katanya. 

Karyoto menambahkan pemilu adalah pesta artinya harus bahagia. Dengan pesta itu diharapkan menghasilkan calon-calon legislatif yang berprestasi untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. 

"Dan yang kita harapkan, pemilu hanya satu hari, tapi memang kelanjutan agak panjang, karena ada penghitungan dan itulah yang kadang-kadang kita sedikit ada gangguan bahwa ada tuduhan-tuduhan yang sifatnya kecurangan," ucapnya. 

"Saya minta kepada saudara-saudara semua, mari kita laksanakan pesta demokrasi dengan jangan melanggar aturan, jangan memfitnah, jangan provokasi. Ingat tetangga adalah saudara kita paling dekat," sambungnya. 

Sementara itu Karyoto menjelaskan acara bedah rumah presisi ini adalah bentuk kepedulian, kebersamaan dan saling peduli dalam kehidupan bertetangga. 

"Apabila di tengah-tengah kita ada masyarakat yang betul-betul sangat kurang, yang pertama menjadi tanggung jawab adalah tetangganya, oleh karena itu setiap saat kita adakan poskamling, kita ngumpul. Dan kita akan mengetahui siapa yang paling susah dan biasanya orang yang paling tabah dia akan diam dalam diam dia akan berusaha, " ucapnya. 

Pada kegiatan penyerahan kunci bedah rumah, Kapolda Metro Jaya didampingi Ketua Yayasan Kere Relasi Nusantara (Keren) Bapak H. Mohammad Jusuf Hamka, Dirbinmas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Badya Wijaya, Kapolres Metro Jaksel Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Pasiter Kodim 0504/JS Mayor Simatupang, Danramil Tebet Mayor Inf Imran, Camat Tebet Dyan Airlangga.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement