Selasa 16 Jan 2024 06:10 WIB

Rekor Panas Bumi 2023 Buat Para Ilmuwan Khawatir, Mengapa?

Beberapa lembaga sains dunia menyebut rekor panas global di 2023 menakutkan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Sebagian besar ilmuwan mengatakan bahwa mereka khawatir akan percepatan perubahan iklim yang sudah berada di ambang batas kenaikan 1,5 derajat Celcius sejak masa pra-industri.
Foto: www.freepik.com
Sebagian besar ilmuwan mengatakan bahwa mereka khawatir akan percepatan perubahan iklim yang sudah berada di ambang batas kenaikan 1,5 derajat Celcius sejak masa pra-industri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhitungan terbaru dari beberapa lembaga sains yang menunjukkan bahwa Bumi telah mencatatkan rekor panas global tahun 2023 mungkin menakutkan. Namun, banyak para ilmuwan merasa khawatir bahwa apa yang terjadi di balik angka-angka tersebut bisa jadi lebih buruk.

Sebagian besar ilmuwan mengatakan bahwa mereka khawatir akan percepatan perubahan iklim yang sudah berada di ambang batas kenaikan 1,5 derajat Celcius sejak masa pra-industri. Ilmuwan iklim dari University of Arizona, Katharine Jacobs, mengungkapkan bahwa pemanasan udara dan air membuat gelombang panas yang mematikan dan merugikan, begitupun banjir, kekeringan, badai, dan kebakaran hutan menjadi lebih intens dan lebih mungkin terjadi.

Baca Juga

"Suhu panas selama tahun lalu merupakan pesan dramatis dari Ibu Pertiwi. Tahun lalu adalah tahun yang luar biasa," ujar Jacobs seperti dilansir AP, Selasa (16/1/2024).

Suhu global rata-rata tahun 2023 memecahkan rekor sebelumnya dengan selisih lebih dari seperempat derajat (0,15 derajat Celcius). Ini merupakan selisih yang besar, menurut perhitungan dua lembaga sains terkemuka Amerika dan layanan meteorologi Inggris (Met Office).