Selasa 16 Jan 2024 16:02 WIB

Timnas AMIN akan Lapor ke Bawaslu Soal Penghentian Tayang Videotron Anies

Videotron Anies di Jakarta dan Bekasi berhenti tayang meski dijadwal sepekan.

Rep: Eva Rianti / Red: Andri Saubani
Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi saat memberi tanggapan mengenai kasus penurunan videotron Anies, di Rumah Pemenangan Amin, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2024).
Foto: Republika/Eva Rianti
Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi saat memberi tanggapan mengenai kasus penurunan videotron Anies, di Rumah Pemenangan Amin, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' Muhammad Syaugi mengatakan pihaknya bakal melaporkan kasus penurunan videotron Anies di Bekasi dan Jakarta ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Diketahui videotron yang digagas oleh relawan Aniesbubble dkk itu dihentikan penayangannya pada Senin (15/1/2024), meski terjadwal akan tayang untuk sepekan ke depan.

"Kita dalam berdemokrasi kita juga melaporkan hal-hal yang memang melanggar," kata Syaugi kepada wartawan di Markas Pemenangan Timnas AMIN di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2024).

Baca Juga

Syaugi mengatakan, nantinya Tim Hukum AMIN bakal menindaklanjuti langkah untuk pelaporan tersebut. "Jadi nanti tinggal tim hukum kita yang akan melaporkan kepada KPU atau Bawaslu dengan kejadian-kejadian tersebut," ujar dia. 

Saat disinggung mengenai penelusuran atau penafsiran dari Timnas AMIN mengenai kasus tersebut, semisal adanya penjegalan, Syaugi menyerahkannya kepada publik. Dia hanya mengajak masyarakat untuk turut melakukan pengawasan terhadap masalah-masalah dalam proses pemilu. 

"Yang lebih penting masyarakat yang menilai, bagaimana dengan situasi ini. Makanya kami berharap masyarakat juga mengawasi potensi-potensi ketidakbenaran dan ketidakadilan itu, sehingga kita sama-sama bisa nantinya melaksanakan pemilu dengan jujur adil sehingga dicapai kedamaian dan riang gembira," jelasnya. 

Sebelumnya diketahui, capres nomor urut 1 Anies Baswedan mendapatkan dukungan secara sukarela dari @aniesbubble dan @olpproject berupa tayangan videotron dirinya bergaya ala k-popers di kawasan Bekasi dan Jakarta. Namun, baru tayang beberapa jam, tayangan videotron tersebut dikabarkan tidak berlanjut, padahal dijadwalkan penanyangan selama sepekan ke depan. 

Terpantau di media sosial X akun @aniesbubble pada Senin (15/1/2024) pukul 10.41 WIB mengunggah postingan di X dengan melampirkan video yang menunjukkan tayangan videotron Anies dengan desain ala k-popers di kawasan Bekasi, Jawa Barat, lengkap dengan hastag dukungan untuk anies. 

"Anies's ads by @olpproject x @aniesbubble. Check it out in front of Grand Metropolitan Bekasi! Use #SpotAbahAnies if you spot it! #PahitManiesAlwaysWithAnies," bunyi caption akun tersebut.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement