Selasa 16 Jan 2024 17:34 WIB

Doa Rasulullah SAW Agar Terhindar Musibah Terbesar di Kehidupan Dunia  

Musibah terbesar di dunia adalah kerusakan agama seseorang.

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi taat beragama. Musibah terbesar di dunia adalah kerusakan agama seseorang
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Ilustrasi taat beragama. Musibah terbesar di dunia adalah kerusakan agama seseorang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Musibah itu bermacam-macam. Musibah yang paling besar adalah musibah yang menimpa agama seorang Muslim. Karena musibah dalam agama ini melebihi musibah apa pun yang menimpa dirinya.

Cobaan dalam agama, antara lain ketika dia melakukan penyimpangan agama, atau suatu hal terkait syubhat, juga syahwat. 

Baca Juga

Itu merupakan musibah terbesar yang menimpa seseorang di dunia karena ia akan mendapat kerugian, baik di dunia dan akhirat. Musibah dalam agama menyebabkan binasa di akhirat.

Contoh musibah dalam agama, yaitu ketika seorang Muslim tidak lagi memperhatikan apa yang diperintah dan dilarang dalam Islam. Melakukan perbuatan maksiat, melewatkan sholat Jumat, sholat berjamaah, dan amal ibadah lainnya. 

Selain itu, musibah terbesar dalam agama adalah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Hal ini didasarkan pada sabda Nabi Muhammad SAW, sebagai berikut: 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَيُّمَا أَحَدٍ مِنْ النَّاسِ أَوْ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ أُصِيبَ بِمُصِيبَةٍ فَلْيَتَعَزَّ بِمُصِيبَتِهِ بِي عَنْ الْمُصِيبَةةِ الَّتِي تُصِيبُهُ بِغَيْرِي فَإِنَّ أَحَدًا مِنْ أُمَّتِي لَنْ يُصَابَ بِمُصِيبَةٍ بَعْدِي أَشَدَّ عَلَيْهِ مِنْ مُصِيبَتِي 

"Wahai manusia, siapa saja dari umat manusia atau orang-orang beriman, yang telah ditimpa musibah, hendaklah ia hibur dengan musibah yang menimpaku. Seorang dari umatku tidak akan pernah ditimpa musibah seperti musibah yang menimpaku." (HR Ibnu Majah, diriwayatkan dari Aisyah RA) 

 إِذَا أَصَابَ أَحَدَكُمْ مُصِيْبَةٌ فَلْيَذْكُرْ مُصِيْبَتَهُ بِيْ فَإِنَّهَا مِنَ اعْظَمِ الْمَصَائِبِ.

"Bila salah seorang di antara kalian terkena musibah, maka bayangkanlah musibah yang menimpanya itu menimpaku, maka itulah musibah yang paling besar." (HR Ad-Darimi, diriwayatkan dari Abu Nu'aim)

Dari dua hadits tersebut, Nabi Muhammad SAW menghibur orang-orang yang mengalami musibah bahwa salah satu musibah terbesar di dunia ini adalah wafatnya beliau SAW. Karena dengan wafatnya beliau, terputuslah wahyu dari surga hingga hari kiamat, dan terputusnya risalah kenabian. Karena itu, Nabi Muhammad SAW berdoa meminta perlindungan dari musibah agama.

Baca juga: 5 Pilihan Doa Ini Bisa Jadi Munajat kepada Allah SWT Perlancar Rezeki

Doanya sebagai berikut: 

وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِى دِينِنَا , وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا , وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا , وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا

Latin

Wala taj’al mushibatana fi dinina, wal taj’aliddunya akbara hammina wa la mablagha ‘ilmina wa lusallith ‘alaina malla yarhamuna

Terjemah

"Janganlah Engkau jadikan musibah kami pada agama kami, dan jangan Engkau jadikan dunia sebagai impian terbesar kami, serta pengetahuan kami yang tertinggi, serta jangan engkau kuasakan atas kami orang-orang yang tidak menyayangi kami." (HR. Tirmidzi dan An Nasa'i) 

Anjuran berdoa... (buka halaman 2)

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement