Selasa 16 Jan 2024 17:40 WIB

Dukung Mitigasi Perubahan Iklim, Perusahaan Ini Luncurkan Reksa Dana Syariah ESG

Fokus utama investasi reksa dana syariah ini adalah transisi energi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gita Amanda
Investasi ESG (Ilustrasi). PT Manulife Aset Manajemen Indonesia bekerja sama dengan PT Bank HSBC Indonesia mengumumkan peluncuran reksa dana Manulife Saham Syariah ESG.
Foto: www.freepik.com
Investasi ESG (Ilustrasi). PT Manulife Aset Manajemen Indonesia bekerja sama dengan PT Bank HSBC Indonesia mengumumkan peluncuran reksa dana Manulife Saham Syariah ESG.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Manulife Aset Manajemen Indonesia bekerja sama dengan PT Bank HSBC Indonesia mengumumkan peluncuran reksa dana Manulife Saham Syariah ESG Transisi Global Dolar AS (MAGET) Kelas A2. Reksa dana saham offshore (luar negeri) ini berdenominasi dolar AS dikelola sesuai dengan prinsip syariah dan menggunakan parameter Environmental, Social and Governance (ESG).

CEO & President Director MAMI Afifa mengatakan, reksa dana MAGET A2 ini memiliki keunikan dibandingkan produk reksa dana offshore syariah dan ESG lainnya, yakni fokus utama investasinya adalah transisi energi. Kehadiran produk ini didorong oleh tujuan mitigasi dampak buruk perubahan iklim dan pemanasan global terhadap bumi. 

Baca Juga

Afifa menyadari, pemanasan global menjadi ancaman nyata bagi semua makhluk hidup di muka bumi. Sehingga, saat ini perusahaan perusahaan di berbagai sektor mulai melakukan peralihan ke sektor-sektor yang ramah lingkungan.

"Di MAGET kami mengajak semua investor membuat satu reksa dana baru yang ditawarkan ke semua masyarakat yaitu Reksa Dana MAGET di mana reksa dana ini unik dan tema utamanya transisi energi global menuju era dekarbonisasi. Tentunya didorong untuk tujuan memitigasi dampak buruk perubahan iklim dan pemanasan global," ujar Afifa dalam sambutan di peluncuran Reksa Dana Manulife Saham Syariah ESG Transisi Global Dolar AS (MAGET) Kelas A2 di Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Afifa menyebut, portofolio MAGET akan diisi oleh beragam saham milik berbagai perusahaan yang berfokus pada energi rendah karbon, material pendukung transisi, ketersediaan sumber daya, serta efisiensi dan elektrifikasi. Ia menyebut, reksa dana MAGET berinvestasi pada beragam perusahaan global di berbagai sektor yang telah menunjukkan komitmen kuat untuk mengurangi dampak lingkungan, khususnya dengan mengurangi jejak karbon perusahaannya. 

"Perusahaan-perusahaan tersebut juga berkomitmen untuk membantu pihak lain, baik pemerintah, dunia bisnis dan korporasi, rumah tangga, dan individu agar mereka juga bisa ikut berkontribusi mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan," katanya.

Menurutnya, investor MAGET tidak hanya mendapat keuntungan dari investasi melalui diversifikasi atas beberapa perusahaan, tetapi juga diajak untuk berperan langsung menjaga dan mengembalikan bumi. 

Sebagai contoh, reksa dana MAGET berinvestasi pada perusahaan yang bergerak di bidang energi baru terbarukan dengan jejak karbon minimal, seperti pembangkit listrik tenaga air, bayu, dan surya. Selain itu, reksa dana MAGET juga berinvestasi pada material-material pendukung transisi, seperti nikel, tembaga, dan litium. Investasi juga dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor agrikultur, bioteknologi, keamanan pangan, manajemen pengairan, pengadaan listrik, transportasi ramah lingkungan, penyimpanan energi, otomasi dan efisiensi, dan lain-lain. 

Ruang lingkup yang sangat luas dan baru bagi investor Indonesia ini dapat menjadi peluang diversifikasi yang sangat menarik untuk dimanfaatkan. "Dengan berinvestasi di MAGET, investor akan mendapatkan manfaat berupa diversifikasi secara geografis dan diversifikasi ke sektor-sektor baru yang belum banyak dimanfaatkan oleh investor Indonesia. Diversifikasi ini bermanfaat untuk menurunkan risiko investasi, meningkatkan potensi imbal hasil, dan tentunya membantu memecahkan tantangan lingkungan hidup saat ini dan nanti," ujarnya.

Direktur Wealth dan Personal Banking HSBC Indonesia Lanny Hendra mengatakan, HSBC terus berinovasi dalam menyediakan produk dan layanan wealth management yang komprehensif dan beragam. Salah satunya Reksa dana Manulife Saham Syariah ESG Transisi Global Dolar AS Kelas A2 guna memenuhi kebutuhan pembangunan berkelanjutan.

"Kami excited bisa mempunyai produk terbaru, terkini dan lebih inovatif dengan fokus energi transition untuk membantu menjadikan bumi lebih baik," ujar Lanny.

Lanny menyebut reksa dana ini akan mulai dijual pada 18 Januari 2024 melalui cabang-cabang HSBC, Internet Banking HSBC Indonesia dan aplikasi mobile banking HSBC dengan awalan 10 ribu dolar AS. 

"Kita sudah excited bisa jual mulai 18 Januari. Ini untuk investasi cukup affordable untuk bisa mulai mendiversifikasi dan promo-promonya banyak menarik," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement