REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran mengingatkan pemerintah provinsi setempat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana alam, baik itu banjir, angin puting beliung, dan bencana lainnya.
"Di Kalteng cuaca kita cukup ekstrem, maka dari itu yang perlu diwaspadai adalah adanya bencana banjir di sejumlah wilayah akibat luapan air sungai yang berada di kabupaten atau kota di daerah itu," kata Agustiar Sabran di Palangka Raya, Selasa (16/1/2024).
Ia mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng maupun kabupaten/kota melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) wajib menganggarkan program maupun kegiatan antisipasi bencana, khususnya banjir yang hampir setiap tahun terjadi.
Bahkan, menurutnya, bencana alam banjir yang terjadi di Kota Palangka Raya pada beberapa tahun yang lalu bisa terjadi dua kali dalam setahun. Dengan adanya upaya antisipasi bencana tersebut, kata dia, pemprov bisa mengetahui apa yang nantinya akan dilaksanakan apabila bencana melanda.
"Setidaknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di setiap kabupaten/kota sudah menganggarkan dana kebencanaan tersebut. Tujuannya untuk memberikan bantuan terhadap warga atau upaya melalui antisipasi lainnya," ujar Agustiar Sabran.
Selain itu, menurut dia, anggaran untuk personel yang dilibatkan dalam mengantisipasi bencana, terkait latihan dan kesiapan mereka mengatasi bencana. "Saya sangat yakin pemerintah di Kalteng sudah mengantisipasi terkait hal tersebut. Bahkan mereka juga sudah memetakan wilayah mana saja yang rawan bencana alam pada musim penghujan yang sangat ekstrem seperti sekarang ini," tegasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, dalam beberapa hari ini ibu kota provinsi Kalteng setiap harinya selalu diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Bahkan pemerintah setempat selain melakukan pemantauan debit air Sungai Kahayan, juga sering mengingatkan terkait fungsi drainase agar tidak mengalami penurunan.