REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun Bumi terus berputar dengan kecepatan konstan, kita jarang menyadari dampaknya pada kehidupan sehari-hari. Namun, seberapa besar bencana yang mungkin terjadi jika Bumi tiba-tiba berhenti berputar?
Menurut ahli fisika dan astronomi dari Bowling Green State University di Ohio, Andrew Layden, jika Bumi secara tiba-tiba berhenti berputar, maka dampaknya akan menjadi bencana besar. Semua benda dan makhluk yang tidak terikat oleh gravitasi planet ini akan terus bergerak dengan kecepatan rotasi Bumi saat ini, mencapai sekitar 1.000 mph (1.600 km per jam) di sepanjang khatulistiwa.
"Momentum semua material yang biasanya berputar, air, udara, semua bangunan dan benda-benda sejenisnya, akan menyebabkan mereka terus bergerak. Jadi mereka (akan) berpisah dari permukaan dan terus berputar-putar, pada dasarnya, dalam orbit rendah mengelilingi Bumi,” kata Layden, dilansir Space, Selasa (16/1/2024).
Namun, konsekuensi dari kejadian tersebut akan sangat merusak. Hampir semua yang ada di planet ini akan mengalami perubahan drastis. Daerah di dekat kutub, yang berotasi sedikit atau tidak berputar sama sekali, mungkin akan mengalami dampak yang lebih kecil. Namun, kekuatan ekstrem ini kemungkinan besar akan menciptakan tsunami dan gempa bumi, sehingga menimbulkan keadaan krisis bagi seluruh Bumi.
Jika Bumi melambat dan berhenti secara bertahap, dampaknya juga akan signifikan. Panjang siang dan malam akan lebih lama hingga enam bulan masing-masing. Selain itu, cuaca kita akan mengalami perubahan dramatis karena arus udara dan laut sangat dipengaruhi oleh rotasi Bumi.
Salah satu dampak serius yang mungkin terjadi adalah hilangnya medan magnet yang melindungi Bumi dari radiasi berbahaya luar angkasa. Para ilmuwan berpendapat bahwa medan magnet Bumi terkait erat dengan rotasi planet ini. Kehilangan medan magnet dapat memengaruhi daya tahan kehidupan di Bumi terhadap radiasi luar angkasa.
Meskipun diberikan gambaran dramatis, para ilmuwan menyakinkan bahwa kemungkinan Bumi berhenti berputar secara tiba-tiba sangat kecil. Semua planet yang kita kenal berotasi, dan pembentukan tata surya dari piringan besar puing-puing yang berputar juga mendukung rotasi planet-planet.
Layden menjelaskan bahwa satu-satunya cara sebuah planet berhenti berputar secara tiba-tiba adalah melalui tabrakan yang sangat besar. Meskipun Venus dan Uranus berputar dengan cara yang unik, penyebabnya mungkin adalah dampak besar atau gangguan rotasi oleh gaya gravitasi yang besar. Dalam tata surya modern, kemungkinan skenario ini sangat kecil karena orbit planet-planet cukup teratur dan tidak mungkin bersinggungan dengan benda-benda besar.