Selasa 16 Jan 2024 19:30 WIB

Nusron: Kami Siap Tampung Maruarar Sirait di TKN Prabowo-Gibran

Ara mengaku memilih bersama Presiden Jokowi soal pilihan politik.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menggelar konferensi pers terkait Khofifah Indar Parawansa gabung ke TKN Prabowo-Gibran di Jakarta, Kamis (11/1/2024). Khofifah Indar Parawansa secara resmi bergabung mendukung paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menggelar konferensi pers terkait Khofifah Indar Parawansa gabung ke TKN Prabowo-Gibran di Jakarta, Kamis (11/1/2024). Khofifah Indar Parawansa secara resmi bergabung mendukung paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid merespons wacana Maruarar Sirait yang baru hengkang dari PDIP, untuk masuk TKN. Nusron menyebut TKN siap menerima pria yang biasa dipanggil Ara itu karena dia multitalenta.

Nusron mengatakan, pihaknya tidak memberikan tawaran kepada Ara untuk masuk TKN. Sebab, keikutsertaan seseorang dalam upaya pemenangan Prabowo-Gibran berdasarkan kesukarelaan.

Baca Juga

"Kalau dia suka rela mau membantu Pak Prabowo-Gibran dan pingin masuk struktural (TKN), ya, kita tampung," kata Nusron menjawab pertanyaan Republika.co.id di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).

"Kalau misal beliau (Ara) ingin menjadi relawan (Prabowo-Gibran) dan nggak perlu masuk TKN ya monggo," kata politikus Partai Golkar itu menambahkan.

Nusron mengaku dirinya merupakan sahabat dekat Ara. Menurutnya, Ara adalah tokoh multitalenta, punya potensi luar biasa, dan bisa berjuang lewat wadah apa pun untuk Indonesia.

"(Ara) tampil di publik bagus, ngomong bagus, menggalang rakyat di akar rumput bagus, komunikasi dengan wartawan bagus. Berarti kan dia figur yang multitalenta, yang kompeten," kata Nusron.

Meski belum tentu gabung TKN, Nusron memastikan Ara mendukung Prabowo-Gibran. Sebab, Ara keluar dari PDIP, partai yang mengusung Ganjar-Mahfud, dengan alasan mengikuti garis politik Presiden Jokowi.

"Kalau alasan pindahnya karena Pak Jokowi, ya, pasti dukung Prabowo-Gibran, lah. Mau dukung siapa? Dukung Anies-Muhaimin nggak mungkin (karena) nggak ada kimianya, nggak ketemu," ujarnya.

Ara diketahui menyambangi kantor DPP PDIP di Jakarta, Senin (15/1/2024) untuk menyampaikan pengunduran dirinya dari partai berlogo banteng moncong putih itu. Ara mengaku hengkang karena ingin mengikuti arah politik Presiden Jokowi.

"Jadi saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement