Selasa 16 Jan 2024 19:58 WIB

Indonesia Berhasil Kurangi 127,67 Juta Ton Emisi Karbon Tahun Lalu

Wujudkan NZE 2060, pemerintah akan lakukan mitigasi penurunan GRK sektor energi.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri ESDM Arifin Tasrif memaparkan realisasi capaian kinerja sektor energi dan mineral di Kementerian ESDM, Senin (15/1/2024).
Foto: Dok.ESDM
Menteri ESDM Arifin Tasrif memaparkan realisasi capaian kinerja sektor energi dan mineral di Kementerian ESDM, Senin (15/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capaian penurunan emisi menorehkan catatan positif. Setelah mencapai 127,67 juta ton pada 2023, pemerintah menargetkan 142 juta ton pada tahun 2024 mendatang.

Untuk itu, pemerintah mematok target pengurangan gas rumah kaca (GRK) menjadi 31,89 persen dengan kemampuan sendiri dan 43,20 persen dengan dukungan negara lain sesuai penetapan Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC) pada 2030.

Baca Juga

"Realisasi penurunan emisi GRK Sektor Energi pada 2023 sebesar 127,67 juta ton CO2 melebihi target sebesar 116 juta ton CO2," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Selasa (16/1/2024).

Arifin menyambut baik adanya peningkatan atas penurunan GRK, bahkan melebihi target yang sudah ditetapkan. 2017 realisasi penurunan GRK mencapai 29 juta ton, pada 2018 sebesar 40 juta ton, dan pada 2019 sebesar 54,8 juta ton. Lalu pada 2020 sebesar 64,4 juta ton, pada 2021 sebesar 70 juta ton, pads 2022 sebesar 91,5 juta ton, dan 2023 penurunan GRK mencapai 127,67 juta ton.

Untuk mewujudkan Net Zero Emission pada 2060, pemerintah akan melakukan beberapa aksi mitigasi sektor energi berkaitan dengan penurunan GRK ini. Antara lain dengan mengimplementasi EBT, aplikasi efisiensi energi, dan penerapan bahan bakar rendah karbon (gas alam), dan penggunaan teknologi yang pembangkit bersih.

Dukungan semua pihak, pemangku kepentingan dan pelaku usaha jadi faktor penentu keberhasilan atas keberhasilan pencapaian target tersebut. Dengan melibatkan pelaku usaha dalam upaya ini, dapat menciptakan dampak positif yang signifikan dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dan mendukung tujuan global untuk mengatasi perubahan iklim.

"Jadi kita harapkan partisipasi dari seluruh pelaku-pelaku industri untuk bisa melakukan program yang sama. Selain bisa membantu penurunan emisi, juga bisa membantu penurunan biaya produksi energinya dan penurunan emisi gas rumah kaca sektor energi," kata Arifin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement