REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menggiring ratusan pemuda sebagai langkah antisipasi adanya aksi konvoi yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut, menyusul adanya kejadian pengeroyokan di Jalan Tunjungan.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi dalam keterangannya di Surabaya, Selasa (16/1/2024) mengatakan pada Senin 15 Januari 2024 pukul 23.53 WIB dini hari, sebanyak 139 pemuda tersebut diamankan melalui patroli gabungan rayon guna mengantisipasi adanya konvoi kelompok yang diduga dari salah satu perguruan silat.
Selain itu, ratusan pemuda beserta 66 kendaraan roda dua juga diamankan dari sebuah lokasi kegiatan "Kopdar" di lapangan AURI Banyu Urip.
"Untuk sementara, para pemuda kami bawa ke Polrestabes Surabaya ini didata dan mendapatkan pembinaan serta dilakukan pemeriksaan terkait tujuan dilaksanakannya kegiatan 'Kopdar' di Kawasan Banyu Urip tersebut," ucapnya.
Untuk selanjutnya, kata dia, para pemuda yang diamankan ini dapat menghubungi kerabat atau keluarga serta didampingi Bhabinkamtibmas setempat untuk dibawa pulang.
Sedangkan, untuk 66 kendaraan roda dua yang diamankan di Satpas Colombo Surabaya sedang dilakukan pemeriksaan oleh satuan lalu lintas terkait kelengkapan kendaraan sesuai aturan atau tidak.
"Kegiatan patroli gabungan antisipasi konvoi kelompok perguruan silat atau potensi gangguan kamtibmas lainnya akan terus digelar oleh Polrestabes sebagai langkah antisipasi. Sehingga kamtibmas yang aman dan kondusif di Kota Surabaya dapat diwujudkan," ujarnya.