Selasa 16 Jan 2024 20:34 WIB

Waduk Dawuhan di Madiun Dikembangkan Jadi Destinasi Wisata

Ada penambahan fasilitas di Waduk Dawuhan yang bisa dimanfaatkan masyarakat.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Masyarakat beraktivitas di kawasan Waduk Dawuhan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Foto: Dok Pemkab Madiun
Masyarakat beraktivitas di kawasan Waduk Dawuhan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN — Waduk Dawuhan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, kini menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo melakukan revitalisasi area waduk di wilayah Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, itu agar bisa menjadi tempat masyarakat berekreasi.

“Waduk Dawuhan kini tidak hanya berfungsi untuk pengairan, namun juga sebagai destinasi menarik dengan penambahan fasilitas, seperti pendopo, mini teater, toilet umum, area olahraga, dan tempat bermain anak-anak,” ujar Petugas Suplai Waduk Dawuhan BBWS Bengawan Solo, Agung Wirasat, Selasa (16/1/2024).

Baca Juga

Menurut Agung, revitalisasi Waduk Dawuhan tersebut bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sekitar dan menyediakan tempat rekreasi bagi masyarakat maupun warga yang berkunjung ke Kabupaten Madiun.

Dengan penambahan sejumlah fasilitas, kini Waduk Dawuhan disebut dikunjungi banyak warga, utamanya pada Ahad. Agung mengatakan, masyarakat bisa masuk ke kawasan waduk ini secara gratis.

“Waduk ini menjadi ramai, terutama pada hari libur. Ada pedagang makanan dan mainan anak-anak. Biasanya lebih ramai lagi pada hari Minggu,” kata Agung. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement