REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN PT Pupuk Indonesia menyatakan stok pupuk saat ini sebanyak 1.907.888 ton atau 200 persen lebih dari ketentuan minimum pemerintah sehingga perseroan meyakini kebutuhan petani di musim tanam I akan terpenuhi.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa stok pupuk bersubsidi dan juga nonsubsidi sudah berada di gudang lini I sampai gudang lini III atau level kabupaten dan kota sehingga sudah siap disalurkan untuk memenuhi kebutuhan petani nasional.
“Ketersediaan stok pupuk bersubsidi dan nonsubsidi yang mencapai 1.907.888 ton ini bisa memenuhi kebutuhan pupuk selama beberapa pekan ke depan. Kami berharap, pupuk tersebut bisa dioptimalkan petani untuk mendorong produktivitas pertanian di tahun 2024 sekaligus mendukung program Percepatan Tanam yang diinisiasi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman,” kata Tri.
Menurut data Pupuk Indonesia, stok pupuk per tanggal 14 Januari 2024 ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.315.286 ton dengan rincian urea sebesar 831.172 ton dan NPK sebesar 484.115 ton.