Rabu 17 Jan 2024 10:10 WIB

Diduga Posting Foto Megawati Berbikini, Oknum Pegawai PDAM Indramayu Dilaporkan

Megawati Soekarnoputri, yang diedit mengenakan pakaian bikini, pada status WhatsApp

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
 Ilustrasi PDAM
Foto: Republika/ Shabrina Zakaria
Ilustrasi PDAM

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Seorang oknum pegawai Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) atau PDAM Tirta Darma Ayu, Kabupaten Indramayu, diduga mengunggah foto presiden RI kelima, yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang diedit mengenakan pakaian bikini, pada status WhatsApp-nya.

Foto tersebut langsung menyebar di kalangan para pegawai Perumdam Tirta Darma Ayu Indramayu dan masyarakat umum lainnya.

Baca Juga

Menurut Direktur Utama Perumdam Tirta Darma Ayu Indramayu, Ady Setiawan, informasi tersebut pertama kali diketahuinya dari masyarakat dan beberapa pegawai Perumdam Tirta Darma Ayu Indramayu, bahwa ada salah satu oknum pegawai yang diduga telah mengunggah status tersebut.

Oknum pegawai itu berinisial S, yang bertugas di kantor cabang Perumdam Indramayu. ‘’Melihat postingan itu, yang pertama saya prihatin dan mohon maaf apabila itu telah menimbulkan keresahan,’’ ujar Ady, saat ditemui di Kantor Perumdam Tirta Darma Ayu, Kabupaten Indramayu, Selasa (16/1/2024) malam.

Ady menjelaskan, menurut klarifikasi pegawai yang bersangkutan, unggahan itu muncul karena akun WhatsApp-nya diretas. Meski demikian, Ady tetap melaporkan oknum pegawainya tersebut ke Polres Indramayu pada Selasa (16/1/2024) malam. Hal itu untuk memastikan apakah postingan konten pornografi tersebut betul dilakukan oleh oknum pegawai tersebut.

‘’Kami melaporkan kepada aparat yang memiliki kompetensi dan kewenangan untuk melacak jejak digital tersebut, yaitu Kepolisian Negara Republik Indonesia,’’ kata Ady.

Ady mengatakan, selain melaporkan kepada petugas kepolisian, pihaknya juga telah menon-aktifkan oknum pegawai tersebut. ‘’S terhitung mulai hari ini kita non-aktifkan. Dan apabila memang itu benar dilakukan, kami mengutuk betul dan akan memberikan sanksi pemecatan permanen serta akan kita proses secara hukum,’’ katanya.

Ady pun mengimbau kepada seluruh pegawainya untuk bersikap netral dan tidak berpihak. Apalagi, saat ini tengah memasuki tahun politik, dengan adanya pemilihan legislatif ataupun pemilihan presiden.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement