REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan bintang Chelsea John Obi Mikel telah memperingatkan Mauricio Pochettino bahwa dia harus dipecat jika hasil yang diperoleh tidak membaik. The Blues tercecer di peringkat kesembilan klasemen Liga Primer Inggris setelah menjalani musim pertama yang sulit sejak Pochettino ditunjuk sebagai pelatih.
Di sisi lain, pelatih asal Argentina itu telah mendapat keuntungan dari pengeluaran besar-besaran musim panas ini dari pemilik Chelsea Todd Boehly. Namun pengusaha Amerika itu belum menuai hasil investasinya, meskipun tim asuhan Pochettino masih berlaga di Piala FA dan Piala Carabao.
Mikel yakin inilah saatnya bagi Boehly untuk meningkatkan tekanan terhadap Pochettino. Meskipun ia mendukung mantan manajer PSG itu, Mikel menyoroti pendekatan Roman Abramovich harus diikuti oleh Boehly.
Pria asal Rusia itu terkenal tegas ketika menjabat sebagai pemilik. Mikel mengisyaratkan, Pochettino juga harus mengambil risiko jika dia tidak mengubah performa timnya. Menurut Mikel, sudah cukup waktu yang diberikan untuk Pochettino selama setengah tahun dan kini sudah saatnya bagi Chelsea untuk meningkat di klasemen.
"Kita sudah memberi mereka waktu. Sudah setengah tahun dan sekarang saatnya untuk menang. Di Chelsea tidak ada waktu. Anda harus menang - itulah motto kami," kata Mikel kepada Sky Sports dalam acara The Best FIFA Football Awards di London, dikutip dari Mirror, Rabu (17/1/2024).
"Jika Anda tidak menang, Roman mengeluarkan Anda dan mendapatkan orang lain. Jadi menurut saya itu seharusnya menjadi cara berpikir pemilik baru - Anda harus menang. Jika Anda tidak menang, apa gunanya di Chelsea," ujarnya menegaskan.
Menurutnya sekarang sudah Chelsea harus memenangkan pertandingan, bermain lebih baik, berkembang dan mencoba bersaing. Tahun kemarin, Chelsea boleh terpuruk tapi tahun ini the Blues harus berada di papan atas.
"Kami harus terus membangun tim. Semua orang mengatakan kami telah menghabiskan banyak uang dan memang demikian. Kami telah membeli banyak pemain bagus dan mereka memerlukan waktu untuk berkembang, dan menjadi lebih baik sebagai sebuah tim," ujarnya.