Rabu 17 Jan 2024 14:59 WIB

Akademisi Ajak Semua Pihak Dukung Percepatan Pengembangan PLTP

Baru sekitar 10 persen atau 2,4 GW potensi panas bumi yang dimanfaatkan untuk energi.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Erik Purnama Putra
Pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) untuk mendukung energi keberlanjutan.
Foto: Republika.co.id
Pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) untuk mendukung energi keberlanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dikaruniai potensi panas bumi yang cukup besar, yakni mencapai 40 persen dari potensi panas bumi di dunia. Untuk mendukung era transisi energi dalam memenuhi target net zero emission, potensi panas bumi di Indonesia perlu mendapatkan porsi yang memadai.

Caranya dengan menghasilkan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang bersifat berkelanjutan. Anggota Dewan Energi Nasioanal (DEN) RI, As Natio Lasman menyampaikan, baru sekitar 10 persen atau 2,4 gigawatt (GW) potensi panas bumi yang dimanfaatkan untuk PLTP.

Sehingga, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak untuk mendukung percepatan pengembangan panas bumi di Indonesia. Karena itu, ia mengajak berbagai pihak mendukung percepatan pembangunan PLTP.

"Terutama, penting untuk menggandeng universitas dalam mendukung langkah-langkah menuju misi ini. Saya rasa kontribusi pendidikan, terutama melalui peran universitas, akan menjadi pilar utama yang baik untuk mewujudkan visi bersama menciptakan percepatan pengembangan panas bumi,” kata As Natio di Jakarta, Rabu (17/2/2024).