Rabu 17 Jan 2024 16:34 WIB

Ba'asyir Dukung Anies, TKN: Warga NU Harus Pilih yang Sejalan dengan Pancasila

Sekjen PBNU minta warga NU tak pilih pasangan capres yang didukung Abu Bakar Ba'asyir

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa saat diwawancarai wartawan usai acara deklarasi relawan di rumah Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024).
Foto: Republiika/Febryan A
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa saat diwawancarai wartawan usai acara deklarasi relawan di rumah Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran merespons sikap Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, eks terpidana kasus terorisme, yang terang-terangan mendukung capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan. Menurut TKN, warga Nahdlatul Ulama (NU) harus memilih capres yang tidak didukung oleh Ba'asyir.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua TKN, Ali Masykur Musa. Ali merupakan guru besar Universitas Islam Malang (Unisma) sekaligus Ketua Umum PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU).

"Teman-teman PBNU dan NU mayoritas yang ada di Indonesia dalam hal memilih itu harus sejalan dengan Pancasila, harus sejalan dengan UUD, dan harus betul-betul menerima Bhineka Tunggal Ika serta NKRI. Itu adalah sebuah kewajiban," kata Ali kepada wartawan di rumah Prabowo Subianto, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024).

Ali menjelaskan, masyarakat, terutama warga NU, harus melihat rekam jejak Abu Bakar Ba'asyir yang beberapa tahun lalu terlibat kasus terorisme atas nama agama. Menurut dia, tindakan dan sikap Ba'asyir tidak sesuai dengan kesepakatan bangsa bahwa Indonesia adalah negara Pancasila.

Karena itu, Ali menilai, warga NU lebih tepat melabuhkan dukungan kepada Prabowo-Gibran. Pasalnya, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu berkomitmen untuk memperkokoh negara kebangsaan Indonesia berdasarkan Pancasila.

"Dengan demikian, kami mayoritas, khususnya saya ya, kan saya dari keluarga besar Nahdlatul Ulama sangat happy, sangat pas kalau menjatuhkan pilihannya kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran," ujarnya.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah meminta warga NU untuk tidak memilih pasangan capres-cawapres yang didukung oleh Ba'asyir. Ali berterima kasih atas imbauan yang disampaikan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf itu.

"Kita bisa memahami dan terima kasih atas statement PBNU yang menyatakan jangan memilih yang di situ ada tokoh-tokoh yang latar belakangnya tidak sejalan dengan Pancasila," kata Ali.

Sebelumnya, beredar rekaman suara Ba'asyir menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan. Putra Ba'asyir, Abdul Rohim pada Senin (15/1/2024), mengkonfirmasi bahwa rekaman suara itu berisikan pernyataan bapaknya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement