Ditulis oleh: Dwina Agustin
ANKARA -- Astronot pertama Turki meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Rabu (17/1/24). Orang terpilih ini adalah Alper Gezeravci.
Gezeravci merupakan seorang pilot pesawat tempur berusia 43 tahun dan kolonel di angkatan udara Turki. Dia akan lepas landas dari Cape Canaveral Space Force Station di Florida, Amerika Serikat, untuk misi selama dua minggu.
Menurut laporan Alarabiyah, Gezeravci akan bergabung dengan astronot Swedia, Italia, dan Spanyol di pesawat ulang-alik yang disediakan oleh perusahaan swasta Axiom Space. Penerbangan ini merubakan kali ketiga bagi Axiom Space di bawah kemitraan dengan NASA.
BACA JUGA: Wael al-Dahdouh, Manusia Terkuat di Gaza Akhirnya Dirawat
Presiden Turki Recep Tayip Erdogan memperkenalkan Gezeravci kepada publik menjelang pemilihannya kembali tahun lalu. Dia menyebut veteran angkatan udara yang telah bertugas selama 21 tahun itu sebagai 'pilot Turki yang heroik'.
“Kami melihatnya sebagai simbol baru Turki yang tumbuh, lebih kuat, dan tegas,” kata Erdogan tentang misi luar angkasa pada Selasa (16/1/24).
Mantan diplomat dan peneliti senior di Carnegie Europe Marc Pierini mengatakan, penerbangan Gezeravci menggambarkan keunggulan Turki di bidang kedirgantaraan. Capaian itu juga mencakup penciptaan perusahaan drone tempur terkemuka di dunia.
BACA JUGA: Ini Sosok Anisha Rosmah, Istri Pangeran Brunei
Turki memang telah memimpin program kedirgantaraan yang ambisius. “Peristiwa bersejarah ini tidak hanya akan memvalidasi tujuan teknologi dan membangkitkan kebanggaan nasional rakyat Turki, tetapi juga meluncurkan era baru inovasi ilmiah dan kolaborasi internasional,” kata manajer umum di Gokmen Space and Aviation Training Centre di barat laut provinsi Bursa Halit Mirahmetoglu.
“Industri penerbangan, luar angkasa, pertahanan, dan perangkat lunak saling berhubungan dan saling memperkuat,” kata Mirahmetoglu menunjuk pada perusahaan Baykar yang bergerak dalam bidang pembuat drone yang dipimpin oleh menantu Erdogan.
Gezeravci menyadari pentingnya simbolis dari misinya. Dia mengatakan bahwa siap untuk membawa impian rakyat Turki ke luar angkasa. “Perjalanan ini bukanlah tujuan akhir bagi kami, melainkan sarana untuk mencapai tujuan studi luar angkasa kami,” katanya dalam wawancara dengan kantor berita resmi milik pemerintah Turki Anadolu Agency.