REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menghelat peringatan hari lahir (harlah) ke-78 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (20/1/2024). Acara tersebut diprediksi dihadiri sekitar 150 ribu orang.
"Ini agenda kita bersama. Mari, kita bersama-sama menyukseskan dengan hadir dan kita niatkan doa bersama untuk kemaslahatan bangsa dan negara yang kita cintai ini," ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan di Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Kegiatan yang berisi doa bersama ini rencananya dimulai sejak pukul 00.00 WIB dan dihadiri oleh Muslimat NU dari dalam dan luar negeri serta warga NU, Ansor, Fatayat NU, PERGUNU, dan elemen badan otonom, lajnah, dan lembaga NU lainnya.
Ia mengatakan 150 ribu warga itu akan diangkut oleh 2.995 bus. Perhelatan ini juga akan dihadiri PCI Muslimat NU yang mengonfirmasi hadir dari 11 negara, antara lain Malaysia, Hong Kong, Taiwan, China, Jerman, Inggris, dan Jepang.
Dengan total ratusan ribu peserta tersebut, Khofifah berharap bakal menjadi momentum besar yang melibatkan seluruh jajaran Muslimat NU serta elemen NU dan banom, lajnah, lembaga, dan perangkat lainnya. Harlah Ke-78 Muslimat NU mengangkat tema "Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Menguatkan Ketahanan Nasional".
Ia menegaskan kegiatan utama dalam acara tersebut meliputi dzikir, doa, dan shalawat, serta tadarus Alquran dengan target khataman sebanyak 2.024 kali. "Jumlah tersebut mengacu pada tahun terkini, yakni 2024," kata dia.
Rencananya, Presiden Joko Widodo menghadiri kegiatan tersebut, termasuk para ulama, tokoh-tokoh NU meliputi pimpinan syuriah dan tanfiziah PBNU, dan pimpinan Muslimat NU beserta pengurus.
"Kita berdoa untuk keselamatan bangsa Indonesia. Mudah-mudahan dengan itu, Allah memberikan rahmat dan karunia menjadi bangsa dan negara yang Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr," kata dia.