REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pariwisata Singapura (Singapore Tourism Board/STB) mengungkap rahasia musisi global dapat menggelar konser hingga berhari-hari di negaranya. Konektivitas transportasi yang terhubung di Asia memudahkan pengunjung ke Singapura.
“Hanya sejumlah tertentu dari artis-artis ini yang berkeliling dunia setiap tahun, yang saya pikir kami coba lakukan di Singapura adalah memastikan bahwa pengalaman konsernya mulus dan nyaman bagi para pengunjung juga,” ujar Executive Director STB Asia Tenggara, Terrence Voon, Rabu (17/1/2024).
Dalam waktu dekat, Coldplay akan menggelar konser di Negeri Singa selama enam hari, disusul Taylor Swift yang akan tampil di Singapura selama tiga malam di Singapore National Stadium pada 2-4 Maret 2024.
Diperkirakan, secara total akan ada sekitar 330 ribu penonton yang bisa menikmati penampilan Coldplay di tanggal-tanggal yang berbeda.
Voon mengungkap, infrastruktur dan fasilitas Singapura yang memadai, hingga konektivitas transportasi umum yang baik membuat para penonton yang banyak di antaranya merupakan wisatawan asing merasa aman dan nyaman. Faktor-faktor itu menjadi salah satu pertimbangan baik dari pihak musisi maupun penonton.
Sebagai contoh, National Stadium, tempat yang sering menjadi lokasi konser, terletak tidak jauh dari stasiun MRT. Rerata jarak tempuh menuju lokasi konser tersebut adalah 30 menit.
Selain itu, Voon menyebut bahwa Singapura memiliki letak geografis yang strategis di kawasan Asia Tenggara sehingga menarik minat musisi global untuk menggelar konser dengan rentang waktu yang lama dibandingkan negara-negara lain.
“Dan fakta bahwa Singapura juga terhubung dengan sangat baik ke seluruh Asia Tenggara melalui udara, bahkan melalui laut dan darat, memudahkan pengunjung dari seluruh wilayah ini untuk datang ke konser, jadi, saya rasa itulah mengapa kami cukup menarik bagi beberapa artis global,” Voon menambahkan.