Rabu 17 Jan 2024 21:52 WIB

DPRD Situbondo Dukung Kenaikan Harga Tiket Wisata Bahari Pasir Putih

DPRD berharap nantinya ada peningkatan sarana prasarana di wisata bahari itu.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Suasana Wisata Bahari Pasir Putih di Situbondo, Jawa Timur
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
(ILUSTRASI) Suasana Wisata Bahari Pasir Putih di Situbondo, Jawa Timur

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO — DPRD Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mendukung kenaikan harga tiket masuk kawasan Wisata Bahari Pasir Putih. Langkah itu diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata.

Ketua Komisi II DPRD Situbondo Siswo Pranoto menilai perusahaan umum daerah selaku pengelola Wisata Bahari Pasir Putih sudah waktunya untuk menaikkan tarif retribusi kawasan wisata di Kecamatan Bungatan itu. 

Baca Juga

“Sudah lama pemerintah tidak memberlakukan tarif baru untuk para pengunjung. Kami mendukung kenaikan tarif di Pasir Putih. Tentu tujuannya untuk menaikkan pendapatan asli daerah,” kata Siswo, Rabu (17/1/2024).

Menurut Siswo, kebijakan menaikkan harga tarif itu sudah jauh hari dibahas DPRD dan pemerintah daerah. Namun, kata dia, baru diberlakukan tahun ini, setelah melihat kondisi pertumbuhan ekonomi mulai membaik.

Siswo menjelaskan, harga tiket Wisata Bahari Pasir Putih kini hari biasa (weekday) naik dari Rp 10 ribu per orang menjadi Rp 11 ribu. Adapun tiket masuk di akhir pekan (weekend) naik dari Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu. Ia menilai, harga tiket terbaru itu terbilang ideal dan masih terjangkau masyarakat.

Sedangkan tarif parkir kendaraan roda dua dan roda empat disebut masih tetap Rp 5.000 hingga Rp 20 ribu. “Masyarakat yang mau datang ke tempat wisata itu paling tidak mempunyai uang. Oleh karena itu, kami menilai, meski dinaikkan, tidak masalah,” ujar Siswo.

Siswo berharap, dengan adanya peningkatan pendapatan, sarana prasarana di kawasan Wisata Bahari Pasir Putih dapat ditambah dan tingkatkan. Saat ini, ia menyebut masih belum ada pembangunan fasilitas wisata yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo. 

“Kami meyakini PAD-nya terus naik, maka fasilitas wisata ini secara bertahap juga dibangun untuk kenyamanan wisatawan,” ujar Siswo.

Koordinator Wisata Bahari Pasir Putih, Ru’aidi, mengatakan, arana prasarana wisata, seperti toilet, perlu direhabilitasi karena merupakan bangunan lama. “Untuk toilet memang bangunan lama dan menurut kami juga perlu direhabilitasi dan membangun toilet baru sebagai bentuk pelayanan kepada pengunjung,” kata dia.

Selain toilet, menurut Ru’aidi, dermaga kayu juga perlu direhabilitasi. Pasalnya, kata dia, sudah setahun terakhir dermaga yang menjorok ke tengah laut di kawasan Wisata Bahari Pasir Putih itu kondisinya mengalami kerusakan. 

“Dermaga kayu di Pasir Putih menjadi salah satu ikon wisata selama ini. Sekarang pengunjung dilarang ke dermaga tersebut karena khawatir membahayakan, kayu juga lapuk,” ujar Ru’aidi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement