REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan bakal memperbaharui sistem rekrutmen di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika terpilih menjadi presiden dalam Pilpres 2024. Dia memastikan maruah dan wibawa lembaga antirasuah bisa kembali, dengan diantaranya rekrutmen SDM yang ketat.
“Kami ingin mengembalikan orang-orang berintegritas ke dalam tubuh KPK. Bukan berarti orang lama dikembalikan, tapi prinsip rekrutmen berdasarkan kepada integritas yang tanpa toleransi,” kata Anies, Rabu malam.
Rekrutmen berdasarkan pada integritas tersebut tidak hanya diberlakukan bagi pucuk pimpinan KPK nantinya. Tetapi juga sampai ke jabatan bawah alias para staf.
“(Rekrutmen itu diberlakukan) baik untuk pimpinan maupun untuk pegawai KPK. Dengan begitu kita bisa mengharapkan satu lembaganya independen dan orang-orang yang di dalamnya berintegritas,” ujar dia.
Dengan sistem rekrutmen seperti itu, Anies meyakini KPK akan menjadi lembaga antirasuah yang kembali ‘hidup’ dan dipercaya oleh publik. Sebab menaruh standar etika yang tinggi di tubuh KPK. Hal itu bakal termaktub dalam upaya revisi undang-undang (UU) KPK.
“Standar yang tinggi itu harus dikembalikan di KPK sehingga bukan saja UU-nya memberikan kekuatan dan kemandirian, tetapi juga di dalamnya baik pimpinan maupun seluruh staf bekerja dengan kode etik yang amat tinggi,” jelasnya.