Kamis 18 Jan 2024 09:40 WIB

Cuaca Ekstrem, Jangan Lupa Hati-Hati dengan Peralatan Listrik

Cuaca ekstrem menjadi ancaman yang mesti diantisipasi masyarakat terkait pelistrikan.

Pengendara motor menerobos banjir di Desa Borong Palala, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (17/1/2024). Tingginya intensitas curah hujan beberapa hari terakhir mengakibatkan area persawahan dan akses jalan desa di daerah itu terendam banjir.
Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
Pengendara motor menerobos banjir di Desa Borong Palala, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (17/1/2024). Tingginya intensitas curah hujan beberapa hari terakhir mengakibatkan area persawahan dan akses jalan desa di daerah itu terendam banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) mengimbau masyarakat mewaspadai dampak cuaca ekstrem terhadap penggunaan listrik. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV memperkirakan akan ada potensi cuaca ekstrem yang terjadi di Sulawesi Selatan ditandai curah hujan dengan intensitas sedang-lebat.

"Apabila air sudah memasuki rumah, pelanggan diimbau segera mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB) untuk menghindari bahaya tersengat listrik karena air merupakan konduktor listrik," kata General Manager PLN UID Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin di Makassar, Rabu (17/1/2024).

Baca Juga

Ia menilai cuaca ekstrem menjadi salah satu ancaman yang mesti diantisipasi masyarakat terkait penggunaan listrik. Menyikapi cuaca ekstrem yang berlangsung, Andy meminta masyarakat untuk waspada jika air meninggi dan menyebabkan genangan karena bisa mengancam keselamatan.

"Kemudian, pastikan pelanggan mencabut seluruh peralatan elektronik yang tersambung dengan stop kontak untuk menghindari terjadinya arus pendek," ujar Andy. Dalam kondisi terjadi potensi genangan atau permukaan air meninggi, pelanggan diminta agar meletakkan peralatan elektronik ke tempat yang lebih aman dan tidak terjangkau air.

Bila terjadi ancaman keselamatan dari jaringan listrik akibat potensi banjir atau imbas cuaca ekstrem lainnya, agar masyarakat dapat melaporkan serta meminta penghentian pasokan tenaga listrik sementara. "Keselamatan masyarakat adalah hal yang paling utama. Oleh karena itu saat hujan lebat dan mengakibatkan banjir, maka aliran listrik terpaksa dipadamkan sementara," kata dia.

PLN senantiasa bekerja dengan mengutamakan keselamatan pelanggan. Selain itu memastikan layanan dapat segera dipulihkan dengan cepat bila terjadi gangguan sebagai imbas dari cuaca ekstrem.

"Ini merupakan komitmen PLN yang berupaya terus menjaga pasokan listrik tetap andal dan beroperasi secara optimal," katanya. Lebih lanjut bila melihat potensi gangguan listrik, masyarakat dapat melaporkan langsung kepada PLN melalui Fitur Pengaduan di aplikasi PLN Mobile.

"Sebagai langkah antisipasi, kami juga mengimbau kepada masyarakat agar mau merelakan pohon yang mendekati jaringan PLN untuk dipangkas sehingga meminimalisir potensi gangguan listrik saat cuaca ekstrem berlangsung," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement