REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) mengimbau masyarakat mewaspadai dampak cuaca ekstrem terhadap penggunaan listrik. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV memperkirakan akan ada potensi cuaca ekstrem yang terjadi di Sulawesi Selatan ditandai curah hujan dengan intensitas sedang-lebat.
"Apabila air sudah memasuki rumah, pelanggan diimbau segera mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB) untuk menghindari bahaya tersengat listrik karena air merupakan konduktor listrik," kata General Manager PLN UID Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin di Makassar, Rabu (17/1/2024).
Ia menilai cuaca ekstrem menjadi salah satu ancaman yang mesti diantisipasi masyarakat terkait penggunaan listrik. Menyikapi cuaca ekstrem yang berlangsung, Andy meminta masyarakat untuk waspada jika air meninggi dan menyebabkan genangan karena bisa mengancam keselamatan.
"Kemudian, pastikan pelanggan mencabut seluruh peralatan elektronik yang tersambung dengan stop kontak untuk menghindari terjadinya arus pendek," ujar Andy. Dalam kondisi terjadi potensi genangan atau permukaan air meninggi, pelanggan diminta agar meletakkan peralatan elektronik ke tempat yang lebih aman dan tidak terjangkau air.