Kamis 18 Jan 2024 12:46 WIB

In Picture: Anies Berdialog Bersama Nakes

Tenaga kesehatan menyampaikan permasalahan status honorer.

Rep: Putra M Akbar/ Red: Tahta Aidilla

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan paparan saat Desak Anies bersama tenaga kesehatan di Jakarta, Kamis (18/1/2024). Kampanye dialogis Desak Anies itu untuk memberikan ruang kepada tenaga kesehatan menyampaikan aspirasi terkait permasalahan di lingkup tenaga kesehatan seperti perbaikan teknis sistem pengobatan dengan BPJS, masih minimnya rumah sakit tipe A di beberapa kota, serta peningkatan SDM, gaji dan status honorer bagi tenaga kesehatan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Tenaga kesehatan memakai bando bergambarkan Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat Desak Anies bersama tenaga kesehatan di Jakarta, Kamis (18/1/2024). Kampanye dialogis Desak Anies itu untuk memberikan ruang kepada tenaga kesehatan menyampaikan aspirasi terkait permasalahan di lingkup tenaga kesehatan seperti perbaikan teknis sistem pengobatan dengan BPJS, masih minimnya rumah sakit tipe A di beberapa kota, serta peningkatan SDM, gaji dan status honorer bagi tenaga kesehatan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan tiba saat menghadiri acara Desak Anies bersama tenaga kesehatan di Jakarta, Kamis (18/1/2024). Kampanye dialogis Desak Anies itu untuk memberikan ruang kepada tenaga kesehatan menyampaikan aspirasi terkait permasalahan di lingkup tenaga kesehatan seperti perbaikan teknis sistem pengobatan dengan BPJS, masih minimnya rumah sakit tipe A di beberapa kota, serta peningkatan SDM, gaji dan status honorer bagi tenaga kesehatan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan paparan saat Desak Anies bersama tenaga kesehatan di Jakarta, Kamis (18/1/2024). Kampanye dialogis Desak Anies itu untuk memberikan ruang kepada tenaga kesehatan menyampaikan aspirasi terkait permasalahan di lingkup tenaga kesehatan seperti perbaikan teknis sistem pengobatan dengan BPJS, masih minimnya rumah sakit tipe A di beberapa kota, serta peningkatan SDM, gaji dan status honorer bagi tenaga kesehatan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan paparan saat Desak Anies bersama tenaga kesehatan di Jakarta, Kamis (18/1/2024). Kampanye dialogis Desak Anies itu untuk memberikan ruang kepada tenaga kesehatan menyampaikan aspirasi terkait permasalahan di lingkup tenaga kesehatan seperti perbaikan teknis sistem pengobatan dengan BPJS, masih minimnya rumah sakit tipe A di beberapa kota, serta peningkatan SDM, gaji dan status honorer bagi tenaga kesehatan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan paparan saat Desak Anies bersama tenaga kesehatan di Jakarta, Kamis (18/1/2024). Kampanye dialogis Desak Anies itu untuk memberikan ruang kepada tenaga kesehatan menyampaikan aspirasi terkait permasalahan di lingkup tenaga kesehatan seperti perbaikan teknis sistem pengobatan dengan BPJS, masih minimnya rumah sakit tipe A di beberapa kota, serta peningkatan SDM, gaji dan status honorer bagi tenaga kesehatan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Tenaga kesehatan memakai bando bergambarkan Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat Desak Anies bersama tenaga kesehatan di Jakarta, Kamis (18/1/2024). Kampanye dialogis Desak Anies itu untuk memberikan ruang kepada tenaga kesehatan menyampaikan aspirasi terkait permasalahan di lingkup tenaga kesehatan seperti perbaikan teknis sistem pengobatan dengan BPJS, masih minimnya rumah sakit tipe A di beberapa kota, serta peningkatan SDM, gaji dan status honorer bagi tenaga kesehatan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA. -- Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan paparan saat Desak Anies bersama tenaga kesehatan di Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Kampanye dialogis Desak Anies itu untuk memberikan ruang kepada tenaga kesehatan menyampaikan aspirasi terkait permasalahan di lingkup tenaga kesehatan, seperti perbaikan teknis sistem pengobatan dengan BPJS, masih minimnya rumah sakit tipe A di beberapa kota, serta peningkatan SDM, gaji, dan status honorer bagi tenaga kesehatan.

sumber : Republika/ Putra M Akbar
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement