Kamis 18 Jan 2024 13:20 WIB

Rahasia di Balik Penciptaan Emas , Tafsir Surah Fathir ayat 33

Tafsir Surah Fathir 33: emas adalah hadiah Allah bagi mukmin penghuni surga.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Erdy Nasrul
Karyawan menunjukkan koleksi logam mulia atau emas batangan di Galeri24 Pegadaian, Jakarta Selasa (11/1/2022). Komoditas emas menjadi salah satu alternatif instrumen investasi yang prospektif pada 2024 lantaran dinilai lebih stabil. Hal ini dilihat dari karakteristik emas yang nilainya cenderung stabil di tengah perkembangan kondisi perekonomian global yang masih serba tidak pasti.
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan menunjukkan koleksi logam mulia atau emas batangan di Galeri24 Pegadaian, Jakarta Selasa (11/1/2022). Komoditas emas menjadi salah satu alternatif instrumen investasi yang prospektif pada 2024 lantaran dinilai lebih stabil. Hal ini dilihat dari karakteristik emas yang nilainya cenderung stabil di tengah perkembangan kondisi perekonomian global yang masih serba tidak pasti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Emas merupakan harta yang banyak diinginkan oleh masyarakat. Bagi wanita, emas biasa digunakan sebagai perhiasan entah itu gelang, cincin atau kalung. Emas juga dijadikan investasi bagi sebagian masyarakat karena dinilai sebagai investasi paling aman dari kerugian.

Bagaimana Alquran menjelaskan tentang emas? Dalam surah al-Fatir ayat 33 menyebutkan tentang emas:

Baca Juga

جَنّٰتُ عَدْنٍ يَّدْخُلُوْنَهَا يُحَلَّوْنَ فِيْهَا مِنْ اَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَّلُؤْلُؤًا ۚوَلِبَاسُهُمْ فِيْهَا حَرِيْرٌ

Jannātu ‘adniy yadkhulūnahā yuḥallauna fīhā min asāwira min żahabiw wa lu'lu'ā(n), wa libāsuhum fīhā ḥarīr(un).

Artinya: "(Balasan mereka di akhirat adalah) surga ‘Adn yang mereka masuki. Di dalamnya mereka dihiasi gelang-gelang dari emas dan mutiara. Pakaian mereka di dalamnya adalah sutra."

Menurut tafsir tahlili dalam Quran Kemenag dijelaskan bahwa emas merupakan hadiah dari Allah Swt bagi mukmin penghuni surga 'Adn. Dan emas adalah kebahagiaan jasmani ketika di akhirat sebagai imbalan pahala atas perbuatan manusia. Sebab Allah menjanjikan kenikmatan jasmani dan rohani di akhirat kelak.

Ada dua hadis yang menjelaskan tentang emas senagai hadiah di surga nanti bagi mukmin. Rasulullah bersabda:

لَيْسَ عَلَى اَهْلِ لَا اِلَهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْشَةٌ فِى الْمَوْتِ فِى قُبُوْرِهِمْ وَلَا فِى نُشُوْرِهِمْ وَكَاَنِّى بِأَهْلِ لَا اِلَهَ اِلَّا اللّٰهُ يَنْفُضُوْنَ التُّرَابَ عَنْ رُؤُوْسِهِمْ وَيَقُوْلُوْنَ: اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ اَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ اِنَّ رَبَّنَا لَغَفُوْرٌ شَكُوْرٌ. (رواه الطبراني عن ابن عمر)

Artinya: "Dari Abū Hurairah r.a. bahwa Abu Umamah meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah mengatakan kepada para sahabat, dan menyebutkan perhiasan penghuni surga. Beliau berkata, “Mereka diberi gelang emas dan perak yang bertatahkan mutiara, mereka juga memakai mahkota dari mutiara yāqūt yang bersambung. Mereka memakai mahkota seperti mahkota raja-raja. Mereka muda-muda, tidak berjenggot dan berkumis, dan mata mereka bercelak." (Riwayat Ibnu Abī Ḥātim).

Hadis lainnya diriwatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda: 

تَبْلُغُ الْحِلْيَةُ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ حَيْثُ يَبْلُغُ الْوُضُوْءُ. (رواه البخاري

Artinya: "Sebagian dari orang mukmin itu akan memperoleh perhiasan (di surga) diletakkan pada anggota badan yang terbasuh (air) wudu." (Riwayat al-Bukhārī)

Dengan hadiah yang diberikan oleh Allah kepada mukmin penghuni surga 'Adn, mereka akan lupa terhadap ketakutan dan siksaan bagi mereka yang berdosa. Mereka akan menikmati pahala kebaikannya dengan kenikmatan yang berlipat ganda.

Itu adalah anugerah Allah yang berlipat ganda. Manusia penghuni surga memuji kebesaran-Nya dan bersyukur atas keselamatan dari kesedihan dan kepedihan. Ibnu Abbas mengartikan kesedihan itu adalah api neraka.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement