Kamis 18 Jan 2024 17:54 WIB

Menyusul Kabar Kate Middleton, Kerajaan Inggris Umumkan Kondisi Kesehatan Raja Charles III

Raja Charles akan menjalani prosedur untuk tangani pembesaran prostat.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Friska Yolandha
Raja Inggris Charles III dan Ratu Camilla saling memandang saat mereka berdiri di balkon Istana Buckingham setelah penobatan mereka, di London, Sabtu (6/5/2023).
Foto: Leon Neal/Pool Photo via AP
Raja Inggris Charles III dan Ratu Camilla saling memandang saat mereka berdiri di balkon Istana Buckingham setelah penobatan mereka, di London, Sabtu (6/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengumuman mengenai kondisi kesehatan dua sosok dari Kerajaan Inggris disampaikan ke publik dalam jeda waktu dua jam pada Rabu (17/1/2024) sore. Kedua sosok tersebut adalah Kate Middleton yang bergelar Putri Wales serta Raja Charles III.

Sekitar pukul 14.00 GMT, Istana Kensington mengungkapkan bahwa operasi abdominal Middleton pada Selasa berjalan sukses. Setelah itu, dia harus menjalani perawatan di rumah sakit selama 10-14 hari, lalu berlanjut dengan prosedur pemulihan di kediamannya.

Baca Juga

Sang putri disebut dalam kondisi baik-baik saja, tetapi diperkirakan tidak bisa melakukan tugas publik hingga setelah Paskah. "Dia berharap masyarakat memahami keinginannya untuk mengupayakan sebanyak mungkin kehidupan normal bagi anak-anaknya," ungkap Istana Kensington.

Kurang dari 90 menit kemudian, pernyataan terpisah diterbitkan oleh Istana Buckingham yang mengungkapkan bahwa Raja Charles III akan menjalani prosedur untuk menangani pembesaran prostat yang jinak. Prosedur itu akan berlangsung pekan depan.

Kondisi tersebut umum terjadi pada pria lanjut usia dan tidak bersifat kanker. Raja Charles III genap berusia 75 tahun pada November 2023. Tidak diketahui prosedur apa yang akan dijalani Raja Charles III, namun pihak istana mengatakan berbagai agendanya akan ditunda untuk jangka waktu pemulihan yang singkat.

Dikutip dari laman BBC, Kamis (18/1/2024), detail mengenai kesehatan para bangsawan biasanya dirahasiakan dan hanya diumumkan kepada publik dalam keadaan terbatas. Itu membuat perilisan dua kabar penting itu dalam satu hari sangatlah mengejutkan. 

Jika kepala negara sakit parah, mekanisme konstitusional tertentu bisa dilakukan, misalnya penasihat negara dapat bertindak sebagai pengganti raja dan menjalankan tugas-tugas seperti menandatangani dokumen resmi. Namun, Istana Buckingham mengatakan hal itu tidak diperlukan.

Saat ini, Raja Charles III tinggal di rumah pribadinya dekat Balmoral bersama Ratu Camilla. Sumber kerajaan mengatakan kondisi dan semangatnya cukup baik. Waktu pengumuman tentang kondisi Raja Charles III yang begitu cepat setelah berita tentang Kate Middleton diperkirakan tidak dapat dihindari karena raja akan mengadakan pertemuan pada hari Kamis dan Jumat.

Dia dijadwalkan bertemu dengan pejabat asing dan anggota Kabinet di Skotlandia, sehingga berita tersebut harus dipublikasikan karena pertemuan tersebut dibatalkan atas saran dokter. Pengumuman tentang kondisi kesehatan para bangsawan Ingris yang dirahasiakan di masa lalu disinyalir menunjukkan tingkat keterbukaan yang lebih besar.

Bisa juga pengumuman itu dimaksudkan untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan prostat. Dalam kasus Middleton, meskipun tidak ada rincian eksplisit mengenai operasi perut yang dia lakukan, ada jaminan dari istana bahwa penyakitnya tidak berhubungan dengan kanker. 

Namun, keterbukaan itu juga diperlukan untuk menghindarkan pertanyaan jika raja dan sang putri mulai membatalkan berbagai acara yang sudah direncanakan. Raja Charles III atau Putri Wales juga tidak menunjukkan kondisi sakitnya ketika mereka muncul bersama di Sandringham saat Natal 2023.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement