Kamis 18 Jan 2024 17:56 WIB

Kembalikan Mandat, Rektor UNS Mengundurkan Diri  

Jamal menjelaskan PMWA telah terbit dan disosialisasikan pada 8 Januari 2024.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Rektor UNS Jamal Wiwoho bertemu dengan wartawan di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Foto: ANTARA/Aris Wasita
Rektor UNS Jamal Wiwoho bertemu dengan wartawan di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Jamal Wiwoho mengembalikan mandat dan tugas perpanjangan jabatan sebagai Rektor UNS kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Republik Indonesia (RI). 

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Prof Jamal melalui keterangan tertulis kepada media pada Kamis (18/1/2024). Ia menyampaikan berbagai perkembangan yang terjadi di UNS di antaranya terbentuknya Peraturan Majelis Wali Amanat (PMWA) UNS Nomor 1 Tahun 2023 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Majelis Wali Amanat (MWA). 

Jamal menjelaskan PMWA tersebut telah terbit dan disosialisasikan pada 8 Januari 2024 kemarin oleh Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi beserta tim teknis dari Kemendikbud Ristek RI. Kemudian, proses pembentukan Panitia Pemilihan Anggota (PPA) MWA UNS periode 2024-2029 telah dimulai setelah sosialisasi PMWA Nomor 1 Tahun 2023. 

"Sehubungan dengan hal tersebut, saya telah mengajukan pengembalian mandat dan tugas perpanjangan jabatan sebagai Rektor UNS kepada Mendikbudristek pada tanggal 16 Januari 2024 dengan berbagai pertimbangan,” kata Jamal melalui keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (18/1/2024).

Jamal menjelaskan Pertimbangan yang dimaksud yaitu terkait dengan amanat perpanjangan masa jabatan sebagai rektor telah dilaksanakan dan telah mengantarkan tahapan penataan kelembagaan sampai dengan terbitnya PMWA Nomor 1 Tahun 2023 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota MWA. 

"Tahapan selanjutnya merupakan implementasi PMWA tersebut berupa pembentukan organ MWA dan Pemilihan Rektor yang lebih memerlukan peran dan tanggungjawab besar. Untuk menghindari pandangan dan kekhawatiran bahwa saya memiliki kepentingan pribadi berkaitan dengan pemilihan anggota MWA dan pemilihan Rektor, saya memilih sikap tidak berperan lebih lanjut dalam penataan kelembagaan di UNS," katanya. 

Atas pengembalian mandat dan tugas perpanjangan jabatan sebagai Rektor UNS, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Mendikbud Ristek RI. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mendukungnya selama menjabat sebagai Rektor UNS.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak atas kerja sama yang baik dari rekan-rekan jurnalis dan media selama saya menjalankan amanat sebagai Rektor UNS. Semoga UNS semakin maju, berkontribusi yang signifikan dalam pembangunan bangsa dan memiliki reputasi yang tinggi di tingkat nasional dan internasional," katanya mengakhiri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement