Kamis 18 Jan 2024 20:19 WIB

Arab Saudi Minta Warga Kembali Pakai Masker di Tempat Ramai

Instruksi ini sebagai tindakan pencegahan terhadap menyebarnya infeksi pernapasan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji berdoa di depan bukit berbatu yang dikenal sebagai Gunung Rahmat, di Dataran Arafat, selama ziarah haji tahunan, dekat kota suci Mekah, Arab Saudi, Senin, 19 Juli 2021. Puluhan ribu orang divaksinasi jamaah haji mengelilingi situs paling suci Islam di Mekah pada hari Minggu, tetapi tetap menjaga jarak sosial dan mengenakan masker saat virus corona berdampak pada haji untuk tahun kedua berturut-turut. Apa yang pernah menarik sekitar 2,5 juta Muslim dari semua lapisan masyarakat dari seluruh dunia, haji sekarang hampir tidak dapat dikenali dalam skala.
Foto: AP/Amr Nabil
Jamaah haji berdoa di depan bukit berbatu yang dikenal sebagai Gunung Rahmat, di Dataran Arafat, selama ziarah haji tahunan, dekat kota suci Mekah, Arab Saudi, Senin, 19 Juli 2021. Puluhan ribu orang divaksinasi jamaah haji mengelilingi situs paling suci Islam di Mekah pada hari Minggu, tetapi tetap menjaga jarak sosial dan mengenakan masker saat virus corona berdampak pada haji untuk tahun kedua berturut-turut. Apa yang pernah menarik sekitar 2,5 juta Muslim dari semua lapisan masyarakat dari seluruh dunia, haji sekarang hampir tidak dapat dikenali dalam skala.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Kesehatan Masyarakat Arab Saudi (Weqaya) mengintruksikan masyarakat Saudi maupun ekspatriat untuk memakai masker ketika mengunjungi tempat-tempat ramai. Instruksi ini sebagai tindakan pencegahan terhadap menyebarnya infeksi pernapasan.

Dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (18/1/2024), rekomendasi ini adalah bagian dari upaya untuk melindungi individu dan orang lain dari penyebaran penyakit menular.

Baca Juga

Dokter Emad Al-Mohammadi, asisten presiden eksekutif untuk pengendalian penyakit menular di otoritas tersebut menekankan tujuan utama mendorong orang untuk memakai masker di daerah ramai, terutama selama musim dingin adalah mencegah penyakit pernapasan. Penyakit pernapasan cenderung meningkat selama waktu ini.

Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa nasihat untuk memakai masker tidak terbatas pada Covid-19 dan variannya tetapi meluas ke semua penyakit menular.

Al-Mohammadi juga menyoroti pentingnya pemakaian masker bagi orang-orang dengan penyakit kronis, orang tua, wanita hamil, mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan pengunjung rumah sakit, untuk melindungi dari penyakit pernapasan.

Pada awal Januari 2024, Otoritas Arab Saudi juga mengimbau jamaah umroh untuk selalu memakai masker saat berada di Masjidil Haram maupun masjid Nabawi. Imbauan ini datang menyusul temuan baru dari varian Covid-19, JN.1

Otoritas Kesehatan Masyarakat Saudi menyebut penyebaran lokal varian JN.1 ini mencakup 36 persen kasus di Kerajaan.

Varian JN.1 ini terdeteksi ditemukan di banyak negara, antara lain India, China, Inggris, dan Amerika Serikat. Adapun cirinya, sama seperti varian lainnya,  termasuk sakit tenggorokan yang diikuti hidung tersumbat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement