Kamis 18 Jan 2024 22:53 WIB

CEO Google Imbau Karyawannya Soal PHK Lanjutan di 2024

Google memangkas 12 ribu pekerjaan pada tahun lalu.

Rep: Rahma Sulistya  / Red: Gita Amanda
CEO Google mengingatkan para karyawan untuk bersiap karena kemungkinan ada PHK lanjutan. (ilustrasi)
Foto: EPA
CEO Google mengingatkan para karyawan untuk bersiap karena kemungkinan ada PHK lanjutan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Google telah memberhentikan lebih dari 1.000 karyawan di berbagai departemen sejak 10 Januari 2024. CEO Google Sundar Pichai, mengingatkan para karyawan untuk bersiap karena kemungkinan ada PHK lanjutan.

“Kami memiliki tujuan yang ambisius dan akan berinvestasi dalam prioritas besar pada tahun ini. Kenyataannya adalah untuk menciptakan kapasitas investasi ini, kita harus membuat pilihan yang sulit,” kata Pichai kepada seluruh karyawan Google dalam sebuah memo internal, melansir The Verge, Kamis (18/1/2024).

Baca Juga

Sejauh ini, ‘pilihan sulit’ tersebut mencakup PHK dan reorganisasi di perangkat keras Google, penjualan iklan, penelusuran, belanja, peta, kebijakan, teknik inti, dan tim YouTube. “Pemutusan hubungan kerja ini tidak sebesar pengurangan tahun lalu, dan tidak akan mempengaruhi setiap tim,” kata Pichai dalam memonya, merujuk pada saat Google memangkas 12 ribu pekerjaan pada tahun lalu. 

“Tetapi saya tahu sangat sulit melihat kolega dan tim terkena dampaknya,” kata dia lagi. Pichai mengatakan PHK tahun ini adalah tentang menghilangkan lapisan untuk menyederhanakan pelaksanaan dan mendorong percepatan di beberapa lini.

“Banyak dari perubahan ini telah diumumkan, meskipun secara dini, beberapa tim akan terus membuat keputusan alokasi sumber daya tertentu sepanjang tahun jika diperlukan, dan beberapa divisi mungkin akan terkena dampaknya,” tulis dia lagi.

Dia menegaskan apa yang dikhawatirkan oleh banyak orang di Google, bahwa akan ada lebih banyak ‘pemberhentian karyawan’ yang akan terjadi. Juru bicara Google tidak memberikan komentar tambahan terkait ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement